Agar Otak Anak tetap Terawat
Sebuah
penelitian menunjukkan, jika 10 informasi dimasukkan ke dalam otak manusia kita
setiap detik sepanjang hidup, maka otak manusia belum terisi sepenuhnya. Jangan
kita menyangka bahwa anak yang masih bayi belum bisa menerima informasi. Mereka
tetap bisa menerima informasi. Hal ini terbukti dengan kemampuan mereka
mengingat orang-orang yang ada di sekitarnya, mengenali nama-nama benda, suara
dan sebagainya.
Otak
merupakan salah satu organ tubuh manusia yang memiliki kedahsyatan luar biasa. Daya
ingat otak manusia akan tetap optimal sampai tua. Jadi sebenarnya tidak ada
istilah pikun, yang ada hanyalah ketidakmampuan orang tersebut untuk menjaga
daya ingat otak. Kedahsyatan daya ingat otak ini sudah tentu dimiliki semua
orang. Termasuk anak-anak. Oleh karena itu, sejak dini otak anak harus dirawat,
terutama oleh kita sebagai orang tua.
Perlu
diketahui, otak memiliki 1 triliyun sel yang memiliki aktifitas dan ingatan
tanpa batas. Sebagai bahan perbandingan, lebah, hewan cerdas pemroduksi madu
yang disebutkan di dalam Al Qur’an memiliki 7.000 sel otak, sementara lalalt
buah memiliki sel otak sebanyak 200 ribu buah. Sedangkan tikus mempunyai 5 juta
sel otak, dan monyet memiliki 10 milyar sel otak. Jumlah ini tentu jauh di
bawah sel otak manusia, yakni 1 trilyun sel otak yang terdiri dari 100 milyar
sel aktif dan 900 milyar sel pendukung.
Otak
kiri manusia berfungsi untuk menangkap logika, tulisan, angka, hitungan,
urutan, analisa dan mengatur otak kanan. Sedangkan fungsi otak kanan adalah
untuk imajinasi, menangkap musik, warna, kreatifitas, emosi dan mengatur otak
kiri.
Bayangkan
jika otak anak mampu kita maksimalkan. Apalagi otak anak lebih mudah diasah dan
tentunya masih dalam taraf golden moment.
Dahsyatnya kemampuan otak anak inilah yang mesti kita jaga sejak dini. Lalu,
apa saja cara untuk merawat kinerja otak anak?
Pertama,
biasakan anak bangun pagi. Sejak dini kita harus membiasakan anak untuk bangun
pagi. Sebab saat pagi hari, terutama ketika subuh, katup otak sedang terbuka,
sehingga bila anak terbiasa bangun pagi, anak akan lebih mudah mengingat
pelajaran dan tidak mudah menyerah ketika mengerjakan suatu soal.
Kedua,
minum madu. Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengkonsumsi
madu ternyata bukan sembarang perintah. Terdapat banyak rahasia dan manfaat di
balik madu. Selain sebagai obat berbagai penyakit, ternyata madu juga bisa
berfungsi menjaga kebugaran otak. Maka dari itu, tidak salah rasanya jika anak
diberi konsumsi madu sejak dini.
Ketiga,
minum air putih, minimal delapan gelas per hari. Banyaknya aktifitas anak
sehari-hari tentu berbanding lurus dengan cairan tubuh yang dikeluarkan.
Setelah pulang sekolah, mereka pasti akan langsung bermain, entah di rumah
maupun di halaman atau di rumah temannya. Karena itu, biasakan anak untuk minum
air putih minimal delapan gelas per hari.
Keempat,
mandi. Kebiasaan ini tentu sudah sering dipraktekkan. Meski banyak dari orang
tua yang belum mengerti fungsi mandi tidak hanya sebagai pembersih badan saja.
Mandi juga bisa me-refresh kinerja otak. Coba kita cek, berikan sebuah soal atau
perintah kepada anak yang sudah mandi dan yang belum mandi, pasti anak yang
sudah mandi bisa lebih cepat dan cekatan dalam mengerjakannya.
Kelima,
menggosok gigi. Tidak hanya menyegarkan nafas, menggosok gigi ternyata juga
mampu menjaga kedahsyatan otak. Apalagi bila menggunakan siwak. Jika kita
bangun pagi, lalu belum menggosok gigi, otak kita akan terasa berat untuk
berpikir. Akan tetapi jika kita telah menggosok gigi, maka kinerja otak kita
pun akan terasa lebih lancar dan tidak terasa berat untuk berpikir.
Subhanallah,
inilah kedahsyatan otak. Coba bayangkan, jika setiap orang tua mampu menjaga
otak buah hatinya, pasti suatu saat ketika si anak dewasa, dia akan menjadi
anak yang cerdas dan intelek. Bahkan mampu menyumbangkan pemikirannhya kepada
kemajuan Islam. Mari kita jaga otak anak-anak kita sejak dini sebab merekalah
aset kita di masa yang akan datang.
Dwi Lestari, ibu rumah tangga, tinggal di
Yogyakarta
sumber gambar : edyervano.blogspot.com
Post a Comment