Interaksi Positif
Bersamaan bunyi bel tanda masuk, Pak
Hardi sudah berada di depan kelas empat. Jam menunjukkan pukul 13.30. Pak Hardi
masuk jam terakhir di kelas empat untuk mata pelajaran Sains. Sebagian anak
bergegas masuk berusaha mendahului Pak Hardi. Sebagian lagi masih ke sana-ke mari
dan baru masuk ke kelas setelah Pak Hardi menyuruhnya masuk. Tujuh menit telah
berlalu namun Pak Hardi belum memulai pelajaran. Tidak satu pun anak yang
bertatapan dengan Pak Hardi, meskipun kelas tidak gaduh. Keadaan ini membuat
Pak Hardi tidak nyaman. Ia tidak ingin waktunya terbuang percuma tetapi Pak
Hardi juga sadar jika memaksakan untuk memulai pelajaran maka tidak akan
efektif. Ia harus tetap mengoreksi kondisi kelas terlebih dahulu.
Pak Hardi berada dalam situasi kelas
yang tidak efektif. Situasi yang tidak memungkinkan terjadinya interaksi
positif. Jika Pak Hardi bukanlah guru yang efektif maka ia akan segera memulai
pelajaran. Toh semua anak sudah berada dalam kelas. Tidak mau tahu apa
yang dirasakan anak, yang penting materi ajar harus tersampaikan. Anak cukup
menjadi pendengar.
Interaksi guru
dan murid adalah inti dari proses pembelajaran. Jika Anda
guru yang efektif, menghadapi situasi sebagaimana
yang dihadapi Pak Hardi, maka yang
mula-mula harus dibangun adalah rasa empati pada diri Anda. Bahwa anak harus dapat belajar dengan baik. Anak tidak
cukup menjadi pendengar tetapi harus mampu memahami apa yang dipelajari.
Sehingga ada upaya sungguh-sungguh mengoreksi kelas agar terjadi interaksi yang
positif. Interaksi positif adalah interaksi yang terjadi antara guru dan murid dan antar sesama
murid secara aktif, spontan,
dan fokus pada tema pembelajaran.
Ada tiga hal yang menjadi sarat
terbangunnya interaksi positif, yaitu (1) kelas terorganisir dan bebas
kekacauan,(2) guru suportif dan
sabar, yang tidak akan mempermalukan murid karena kesalahannya, dan (3)
adanya tugas atau pekerjaan yang menantang tetapi terjangkau.
Kelas terorganisir dan bebas kekacauan adalah
prasarat kondisi. Situasi kelas berada pada kendali guru.
Situasi tidak efektif yang dihadapi Pak Hardi karena pengaturan jadwal
pelajaran yang beresiko. Yaitu menempatkan mata pelajaran sains pada jam
terakhir pada sekolah full day. Jika ini yang harus diambil oleh sekolah untuk
mata pelajaran matematika dan sains, maka harus
dicari guru yang mempunyai kelebihan mampu mengembangkan
komunikasi efektif.
Guru berkemampuan mengembangkan
komunikasi efektif adalah guru yang
mempunyai kelebihan; (a) Mampu berekspresi secara verbal dan non verbal
dengan jelas, tepat dan menarik. (b) Mampu berkomunikasi dengan jelas dan
tidak bertele-tele. (c) Bahasa dan isi pembicaraan tidak melampaui
pemahaman murid. (d) Mampu menjadi pendengar yang baik. Murid merasa
bahwa ia bukan sekadar pendengar
tetapi mempunyai peran dalam pembelajaran karena ide-idenya didengarkan oleh guru.
Guru yang sabar dan suportif, tidak
mempermalukan murid karena kesalahannya. adalah
sarat kedua untuk membengun interaksi positif. Sabar berarti mampu menahan diri
ketika ada intervensi yang akan mengganggu skenario pembelajaran. Baik
intervensi dari dalam maupun dari luar kelas. Ia mampu merespon secara tepat
kejadian yang dapat mengacaukan rencana pembelajaran. Seperti kenakalan anak,
pengumuman dengan pengeras suara, interupsi oleh orangtua atau guru lain, berbagai
argumentasi siswa, dan sebagainya.
Guru suportif adalah guru yang mampu membangkitkan mood kelas yang mulai
surut. Dengan ‘kelihaiannya’ mampu
memelihara interaksi positif dan kooperatif di antara murid. Selalu mengapresiasi ide-ide murid. Meskipun
berlawanan dengan idenya, ia tidak akan mempermalukannya. Ia menikmati wacana
kelas yang interaktif dan spontan.
Memberi pekerjaan yang menantang tetapi
terjangkau, adalah sarat ketiga yang disarankan. Jika kelas telah teroganisir
dengan baik. Jika kelas telah bebas dari kekacauan, maka
tugas atau pekerjaan yang menantang akan memberi gairah terjadinya interaksi
positif. Anak merasa tertantang untuk melakukan sesuatu, atau untuk memecahkan
sesuatu dengan ide-idenya, atau untuk menginovasi sesuatu yang telah
dimilikinya.||
oleh Drs. Slamet Waltoyo
Kepala Sekolah Dasar Islam Al Kaustsar
sumber gambar : zainulwahid.blogspot.com
Post a Comment