Kedekatan Guru dengan Anak Didik

Kedekatan antara guru dan murid diperlukan agar murid dapat
belajar dengan baik, terutama pada saat menghadapi materi yang sulit
dimengerti, maka murid dapat bertanya tanpa sungkan kepada sang guru. Tidak
adanya murid yang bertanya pada saat pelajaran berlangsung bukan selalu berarti
semua murid sudah memahami pelajaran yang dimaksud. Bisa jadi mereka enggan
untuk bertanya karena tidak adanya kedekatan dengan sang guru. Demikian pula
dengan adanya masalah-masalah lain yang dihadapi oleh para siswa, dengan adanya
kedekatan seorang guru dapat membantu masalah yang dihadapi oleh muridnya,
sehingga proses belajar mengajar pun tetap dapat berjalan dengan lancar.
Sudah tentu, kedekatan yang harus dibangun tidak hanya
kedekatan secara lahir, akan tetapi juga secara batin. Mengenai kedekatan
secara lahir dan batin ini, semoga di lain kesempatan saya dapat menuliskannya.
Agar
anak didik dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan, seorang guru harus
dapat membangun kedekatan dengan anak didik atau murid-muridnya. Membangun
kedekatan dengan anak didik ini bisa dilakukan dengan kedekatan secara lahir,
namun yang tidak kalah pentingnya adalah juga membangun kedekatan secara batin.
(1) Kedekatan secara
lahir. Kedekatan secara lahir dapat dibangun dengan bentuk perhatian
yang diperlihatkan kepada anak didik. Meski diperlihatkan, hal penting yang
tidak boleh diabaikan adalah hendaknya dilakukan dengan hati yang tulus. Bentuk
perhatian secara lahir, misalnya, menyapa dengan ramah ketika bertemu atau
setidaknya tersenyum.
Menyapa
dengan ramah atau setidaknya tersenyum adalah ungkapan yang paling nyata dari
seseorang bahwa dirinya adalah pribadi yang terbuka. Di samping itu, menyapa
dengan ramah atau setidaknya tersenyum adalah bentuk pengakuan seseorang
terhadap eksistensi pribadi yang disapa atau diberi senyuman tersebut. Sungguh,
ini adalah modal penting agar seseorang bisa membangun komunikasi yang baik
dengan orang lain.
Seorang
guru yang ingin membangun kedekatan dengan anak didiknya juga harus segera
bertanya apabila mendapati anak didiknya tampak “berbeda” dari biasanya,
misalnya tampak muram, menyendiri, atau bahkan ketika menyiratkan kegembiraan
yang terlihat dari wajahnya yang berbinar.
Termasuk
cara agar bisa membangun kedekatan secara lahir adalah menunjukkan perhatian
dan bisa mendengarkan dengan baik apabila anak didiknya sedang berbicara.
Seberapa pun usia mereka, misalnya menjadi guru bagi anak-anak TK, hendaknya
kita menunjukkan perhatian apabila mereka berbicara. Menunjukkan perhatian
tidak hanya mendengarkan dengan baik, melainkan juga memberikan tanggapan yang
positif.
(2)Kedekatan secara
batin; di samping membangun kedekatan secara lahir
kepada anak didik, seorang guru juga perlu membangun kedekatan secara batin.
Kedekatan ini bisa dilakukan dengan mendoakan secara khusus kepada anak
didiknya agar diberi kemudahan dalam belajar dan mencapai kesuksesan.
Mendoakan
anak didik ini bisa dilakukan secara umum atau mendoakan anak didiknya secara
keseluruhan. Namun, untuk anak didik tertentu yang sering mendapatkan nilai
rendah dibanding teman-temannya, anak didik yang sering dinilai ‘super’ oleh teman-temannya atau para
guru, atau anak didik yang tampaknya sedang menghadapi masalah dalam
keluarganya, sangat perlu untuk disebutkan namanya secara khusus dalam doa-doa
kita.||
Budiman, Pendidik, tinggal di Yogya
sumber gambar : belajar.indonesiamengajar.org
Post a Comment