Renungan : Kritik yang Bermanfaat
Imam
Ibnu Katsir mengatakan, “Berbicara tentang cela orang-orang (semacam para
periwayat hadits) dalam rangka nasihat untuk membela agama Allah, Rasul, dan
Kitab-Nya serta untuk menasihati kaum mukminin bukanlah termasuk ghibah, bahkan
pelakunya akan mendapat pahala apabila dia memiliki maksud yang tulus seperti
itu.” (Al-Baa’itsul Hatsiits, hal. 228).
Pada
suatu kesempatan ditanyakan kepada Yahya bin Sa’id Al-Qaththaan: “Apakah
engkau tidak merasa khawatir kalau orang yang engkau tinggalkan haditsnya
(dinyatakan sebagai rawi yang matruk) menjadi musuhmu pada hari kiamat kelak?”
Maka beliau menjawab: “Lebih baik bagiku orang-orang itu menjadi musuhku daripada
aku harus bermusuhan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat
itu sehingga beliau akan berkata kepadaku: “Mengapa kamu tidak melawan
orang-orang yang berdusta atas namaku?” (Al-Baa’itsul Hatsiits,
hal. 228). ||
Bagus Priyo Sembodo.
Post a Comment