Renungan : Tidak Dibiarkan Terlantar dan Terhenti
Seorang laki-laki menanam sebuah pohon. Belum
tumbuh besar pohon itu ketika laki-laki penanam itu mati.
Ia punya beberapa anak. Mereka ia tumbuh
kembangkan dengan siraman kasih sayang. Ketika sang bapak mati, anak-anak itu
melanjutkan penyiraman dan perawatan pohon itu. Pohon itu kini besar dan
rindang. Berbuah dan meneduhi. Pohon itu tidak dibiarkan mati meski penanamnya
telah tiada lagi. |
R. Bagus Priyo Sembodo, Redaktur Majalah Fahma
Post a Comment