Makanan Cerdas : Cumi-cumi
Selain lezat, cumi-cumi kaya gizi. Ada
protein, mineral, dan macam-macam vitamin. Tinta cair yang dimilikinya, berguna
untuk memerangi tumor. Cumi-cumi merupakan salah satu hewan laut dari keluarga Loliginidae, kelas Cephalopoda. Dalam bahasa Latin, cumi-cumi dikenal dengan sebutan Loligo spp.
Cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang
luar biasa karena kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi
segar. Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut lain,
yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang
khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh
tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin.
Sementara kadar asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan
asam aspartat.
Mineral penting pada cumi-cumi adalah
natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium
berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan
anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein,
cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin),
B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E,
K).
Cumi–cumi juga mengandung TMAO (Trimetil
Amin Oksida) yang cukup tinggi. TMAO yang tinggi ini memberikan rasa yang khas
terhadap daging cumi-cumi. Daging cumi-cumi juga banyak mengandung monoamino
nitrogen yang menyebabkan cumi-cumi mempunyai rasa manis. Kadar lemak pada
daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9
g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam
lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah
omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.||
Minarty Sastrina, S. Gz
Ahli gizi, tinggal di Malang, Jawa Timur
sumber gambar : emak2blogger.web.id
Post a Comment