Kacang Kapri
Kacang kapri memiliki nama latin Pisum sativum L. ssp. sativum dan masuk
ke dalam suku Fabacea . Tanaman yang
satu ini masih berkerabat dengan ercis dan terkadang banyak yang menganggap
mereka sama. Berbeda dari jenis kacang lainnya, kacang kapri dipanen saat masih muda dan bagian bijinya
belum berkembang sempurna. Jadi wajar jika kacang kapri ini lunak saat
dikonsumsi.
Secara umum, terdapat dua varian kacang
kapri yang bisa dan lazim dikonsumsi. Pertama, kacang kapri dengan biji pipih dan lebih dikenal dengan
istilah Snow Pea. Ia merupakan
kelompok budidaya Axiphium. Jenis ini
yang paling populer di negara kita. Kedua, Snap Pea. bentuknya lebih bulat dan masuk ke dalam kelompok
budidaya macrocarpum.
Konsumsi kacang kapri dianjurkan sebab ia mengandung sejumlah senyawa
yang penting bagi tubuh. Kacang ini mengandung sejumlah energi dengan rincian
kilokalori, protein, fosfor, kalsium, karbohidrat, zat besi, sejumlah lemak,
vitamin A, Vitamin B (riboflavin, asam folat, niasin, asam pantotenat, pyridoxine), Vitamin C , vitamin K,
magnesium dan masih banyak lagi lainnya. Mengingat kandungannya yang kaya,
kacang kapri ini sangat baik untuk dikonsumsi. Kandungan vitamin K-nya bisa
mengaktifkan osteokalsin yang berepran dalam mengikat kalsium. Dengan demikian,
kita akan terhindar dari osteoporosis.
Manfaat lain kacang kapri adalah sebagai senyawa anti radang atau
dikenal dengan istilah anti-inflammatory terutama bagi mereka yang menderita
penyakit asma, arthritis, IBS atau Irritable
Bowel Syndrome juga asam urat. Bagi mereka yang terserang flu, konsumsi
kacang kapri akan membantu mengurangi efek flu tersebut.
Ana Nurina, Ahli gizi, pemerhati dunia anak
foto saranaagri.wordpress.com
Post a Comment