Anak Sehat : Aspirasi Benda Asing
Aspirasi benda asing sering terjadi pada anak,
terutama anak usia kurang dari 4 tahun. Benda asing yang dapat terhirup oleh
anak misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, kelereng, atau benda kecil lainnya.
Benda asing yang terhirup biasanya tersangkut pada bronkhus (saluran napas
kecil), paling sering pada paru kanan dan dapat menyebabkan paru kolaps atau
reaksi peradangan di bagian bawah lokasi penyumbatan. Yang paling berbahaya jika benda berukuran
besar dan tersangkut pada laring sehingga mengakibatkan kematian mendadak
karena sumbatan jalan napas.
Gejala yang timbul bersifat mendadak berupa tersedak
yang diikuti batuk, wheezing (mengi), napas cepat atau sesak napas. Untuk menegakkan
diagnosis aspirasi benda asing diperlukan pemeriksaan rontgen dada.
Pertolongan pertama pada anak yang tersedak sebelum
dibawa ke rumah sakit adalah dengan segera mengeluarkan benda asing tersebut.
Jika benda asing dapat dikeluarkan, dinilai lagi apakah masih terdapat gejala
dan tanda sumbatan jalan napas. Jika masih ditemukan gejala gangguan napas,
anak harus dibawa ke rumah sakit untuk tatalaksana lebih lanjut. Apabila telah dilakukan pertolongan pertama
tetapi benda asing tidak dapat dikeluarkan, anak harus segera dibawa ke rumah
sakit untuk penegakan diagnosis, mengeluarkan benda asing dengan bronkoskopi
dan untuk menangani komplikasi akibat aspirasi seperti pneumonia (infeksi
paru).
Tindakan untuk mencegah aspirasi benda asing pada
anak dapat dilakukan dengan menjauhkan anak usia kurang dari 5 tahun dari
benda-benda kecil dan selalu mengawasi anak saat bermain dengan benda-benda
kecil tersebut.||
dr. Nurlaili Muzayyanah, M.Sc, SpA
Staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fak Kedokteran UII
Dokter Spesialis Anak di RS Gramedika, Sleman
foto duniapsikologi.com
Post a Comment