Desain Interior Kelas yang Melesatkan Belajar Anak
Prinsip
pembelajaran untuk anak adalah “Bermain sambil belajar, belajar seraya bermain”.
Prinsip ini sejalan dengan fitrah anak sebagai makhluk bermain, karena dunia
mereka adalah dunia bemain. Pembelajaran untuk anak harus disusun sedemikian
rupa, sehingga menyenangkan, menggembirakan, dan demokratis agar menarik anak
untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Anak aktif berinteraksi
dengan berbagai benda dan orang di lingkungannya, baik secara fisik maupun
mental.
Belajar
akan terasa menggairahkan dan menggembirakan, jika didukung oleh lingkungan
belajar yang baik. Lingkungan dapat berupa manusia, dalam hal ini guru-guru
yang ramah dan berkompeten, teman-teman belajar yang baik. Bisa juga berupa
lingkungan fisik, berupa desain ruang belajar yang mampu menstimulasi serta melesatkan
belajar anak. Sekolah haruslah menjadi ajang kegiatan yang paling menyenangkan
dan menggairahkan, demikian menurut penulis buku The Accelerated Learning Handbook, Dave Meier sebagaimana dikutip
Hernowo.
Dalam
buku “Quantum Learning”, Bobbi De
Porter & Hermacky membahasakan
“Kegembiraan” dengan terbangunnya emosi positif. Salah satu faktor yang perlu
diperhatikan adalah penataan sarana prasarana yang mendukung ke arah tersebut.
Ada lima hal prinsip pendayagunaan sarana prasarana di PAUD atau TK, meliputi:
1) Menyenangkan dan merangsang anak didik untuk melakukan berbagai kegiatan. 2)
Memungkinkan anak melakukan pilihan kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat,
dan taraf perkembangannya. 3) Memungkinkan anak mengembangkan segi-segi
kepribadian pada aspek jasmaniah, intelektual, emosional, dan sosialnya. 4) Membantu
dan memfasilitasi guru menggunakan berbagai jenis teknik pelaksanaan kegiatan
pendidikan yang sesuai, menarik dan efektif bagi anak didik. 5) Memungkinkan
setiap anak menggunakan pikiran, perasaan, dan kemauannya, serta melibatkan
anggota tubuh dan inderanya, karena “bermain sambil belajar, belajar seraya
bermain,” akan terjadi secara efektif bila didasarkan atas pengalaman dan
penghayatan situasi konkrit anak sendiri.
Senada dengan
lima prinsip pendayagunaan sarana prasarana belajar anak, Bobbi Deporter dalam Quantum Teaching menyebut pengelolaan
lingkungan dengan prinsip “segalanya berbicara”. Segala sesuatu dalam
lingkungan belajar anak menyampaikan pesan yang memacu belajar anak. Selain
itu, ada kriteria atau persyaratan
teknik untuk lingkungan belajar yang optimal, meliputi: 1) sehat, tercermin
dari pemenuhan kebutuhan air bersih, udara yang segar dan menyehatkan serta
cahaya matahari yang cukup, 2) aman, memberi rasa aman memberi keleluasaan bagi mereka
mengembangkan segenap potensi tanpa rasa was-was, 3) Indah, kebutuhan akan keindahan dapat dipenuhi
melalui rancangan desain estetika, warna, serta keindahan natural semisal taman
sekolah. 4) Nyaman, suasana yang tenang, nyaman dapat hadir bila jauh
dari kebisingan, bisa kita berada dalam ruang dengan bangunan yang kokoh,
gentengnya kuat dan tidak bocor, serta peralatan sekolah yang terawat, bersih
dan kokoh.
Fokus sharing pada tulisan ini dibatasi pada desain tata ruang kelas. Ada persyaratan teknis untuk bangunan ruang kelas standar yakni 8x8 m untuk jumlah
anak maksimal 30 anak. Rasio kebutuhan gerak anak dalam ruangan kurang-lebih 2
m2 per anak. Ruang kelas
digunakan untuk kegiatan terpimpin dan semi terpimpin. Meja dan kursi ditata secara berkelompok antara 4 sampai dengan 8 anak.
Ruang kelas untuk
anak, didesain untuk mengembangkan secara optimal seluruh potensi anak. Ruangan
kelas dibagi ke dalam area tematik yang disebut pusat-pusat kegiatan (activity centers), kadang-kadang disebut
pusat minat (interest centers). Dalam
memilih mendesain sentra ruang kelas, hendaklah memilih sentra sesuai ruang
kelas dan bermacam bakat serta minat anak yang dilayani. Ukuran ruangan dan
peralatan yang disediakan juga mempengaruhi keputusan pada banyak atau
sedikitnya sentra.
Penataan ruang
dengan berbagai sentra diharapkan mampu menstimulasi semua potensi anak. Semoga
bermanfaat.
Ketua STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta
Post a Comment