Wahai Para Suami
Oleh Jamil Azzaini
Dalam perjalanan kehidupan rumah tangga banyak suami yang terjebak rutinitas dan melupakan sesuatu yang sederhana namun membuat bahagia. Saya yakin sebagian besar suami tak melupakan tanggung jawab yang utama yaitu memberi nafkah dan mendidik istri. Namun, terkadang seorang suami (termasuk saya) melupakan atau setidaknya mengabaikan hal-hal yang tampak kecil.
Sepulang umroh bersama istri pekan lalu, saya merenung tentang kehidupan rumah tangga saya. Ternyata, perhatian-perhatian kecil dari istri sangat berkesan dalam perjalanan hidup saya, bahkan sangat sulit untuk dilupakan. Saya yakin, ini juga berlaku sebaliknya. Apabila kita memberikan perhatian untuk hal-hal kecil kepada istri maka akan banyak moment yang terpatri di hati dan akan dikenang hingga mati oleh istri.
Wahai para suami, cobalah ngobrol berdua dengan istrimu. Bicaralah dari hati ke hati. Ungkapkan kekagumanmu, sampaikan pula kegelisahanmu. Jangan lupa, dengarkan cerita, keluhan, dan ungkapan isi hati istrimu. Kemudian berdoalah, “Ya Allah, satukan kami dalam cinta-Mu.”
Wahai para suami, sekali-kali biarkan istrimu menangis di pelukanmu. Rasakan getaran cintanya, hapus air matanya dengan tanganmu. Biarkan ia terus menangis dan jangan kau tanya “mengapa kau menangis?” Biarkan ia menangis sepuas-puasnya hingga ia lega. Ketahuilah, tak semua tangisan harus punya alasan.
Wahai para suami, sekali-kali bacalah Kitab Suci dihadapan istrimu. Biarkan ia mendengarkan bacaanmu. Izinkan dia meluruskan kesalahan apa yang kau baca. Rasakan getaran suara saat ia meluruskan bacaanmu. Masukan suara itu kedalam memori dan hatimu. Setelah itu bisikan ke dalam hatimu, “Betapa bahagianya aku didampingi istriku. Sungguh aku akan berusaha keras untuk membahagiakanmu.”
Wahai para suami, bila kau bekerja atau punya bisnis pasti kau akan berusaha melayani dan memuaskan pelangganmu. Ketahuilah, istrimu bukan hanya pelangganmu, ia juga pendampingmu, asistenmu, penasihatmu, terkadang ia mentormu. Oleh karena itu, ia lebih berhak mendapat layanan terbaik darimu.
Wahai para suami, ada hal-hal kecil yang kau anggap sederhana tetapi itu bermakna bagi istrimu. Kecuplah keningnya, godalah ia. Di tengah kesibukanmu, kirim sms atau pesan singkat. Boleh jadi hanya berupa tiga kata “I Love You” atau “I Miss You”. Akan tetapi, bila itu keluar dari lubuk hatimu maka itu akan membahagiakanmu dan tentu menambah cinta istrimu kepadamu.
Wahai para suami, perhatianmu kepada istrimu bukan karena istrimu memperhatikanmu tetapi karena itu kenikmatan bagimu. Semakin besar perhatianmu maka semakin besar kenikmatan dan kebahagian hidupmu. Bila kau hanya fokus pada kehidupanmu dan mengabaikan istrimu maka perlahan namun pasti kenikmatan dan kebahagian akan menjauh darimu. Camkan ini wahai para suami…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
sumber tulisan www.jamilazzaini.com
Post a Comment