Kisah Cerdas : Anggur Ajaib
Oleh Asnurul Hidayati
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengirim tim ekspedisi
yang terdiri dari 10 orang sahabat untuk mencari berita ke Makkah. Mereka
dipimpin Ashim bin Tsabit. Mereka melakukan perjalanan di malam hari dan
menyembunyikan diri di siang hari. Para sahabat itu singgah di Raji’. Mereka
lantas makan buah kurma ajwah. Salah satu buah tersebut jatuh ke tanah. Ada wanita dari suku Hudzail,
penggembala kambing melihat biji kurma yang berbentuk kecil. Ia terheran-heran
dan menyimpulkan “Ini kurma Yatsrib bukan dari Makkah.” Orang-orang dari suku
Bani Lihyan ia beritahu bahwa daerah mereka telah didatangi orang-orang dari Yatsrib.
Maka orang-orang ramai mengejar para sahabat.
Bani
Lihyan yang mengejar sejumlah 100 orang itu mendapati para sahabat bersembunyi
di gunung. Musuh berhasil mengepung mereka dan berseru, “Turunlah kalian dan
menyerahlah! Kami menjamin dan berjanji tidak akan membunuh seorangpun dari
kalian.”
Ashim
bin Tsabit menjawab, “Wahai kalian, aku tidak sudi berada dalam jaminan orang
kafir.” Lantas ia memanjatkan doa kepada Allah,
“Ya Allah, beritahukan nasib kami ini kepada Nabi-Mu.” Karena kengganan
sahabat itu menyerah, lantas mereka menghujani sahabat dengan anak panah. Ashim
dan beberapa sahabat meninggal. Tiga orang tertawan, salah satunya berhasil
ditangkap hidup yaitu Khubaib. Khubaib dibeli anak-anak al Harits bin ‘Amir dan
hidup bersama keluarga itu.
Suatu
hari Khubaib meminjam pisau dari salah seorang putri al Harits. Pisau pun
dipinjamkan. Namun tiba-tiba ada bocah kecil mendekat ke Khubaib. Si ibu melihat
Khubaib memangku putranya dengan memegang pisau di tangannya. Wanita itu sangat
ketakutan. Khubaib berkata, “Apakah engkau khawatir jika aku membunuhnya?
Sungguh aku tidak akan melakukannya.” Wanita itu berkata, “Demi Allah, aku
tidak pernah melihat ada tawanan yang lebih baik dari Khubaib. Demi Allah, aku
juga menyaksikan ia makan setangkai buah anggur yang ada di tangannya, padahal
ia dalam keadaan terbelenggu. Dan ketika itu, di Makkah belum datang musim
anggur. Itulah sebuah rezeki yang diberikan Allah kepada Khubaib.”
Subhanallah.
Sungguh besar kasih sayang Allah. Allah melindungi dan memberi rezeki kepada
orang beriman yang bersabar di jalan-Nya.
Sumber : Fathul Baari jilid 9 / 51-52, 161 - 162
Asnurul Hidayati Ibu Rumah tangga tinggal di Sleman
Rep : Asnurul
Editor : Thorif
Post a Comment