Makanan Cerdas : Ikan Lele
Oleh Ana Noorina
Ikan lele termasuk salah satu jenis ikan yang cukup populer di Indonesia dan mudah didapatkan, baik di desa ataupun di kota. Ikan lele ada yang hidup secara liar dan ada juga yang dibudidayakan.
Ikan lele mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta mimiliki sejenis kumis yang panjang, mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Ikan lele mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan jenis produk hewani lainnya, yaitu ikan lele kaya akan kandungan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) adalah asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Sementara Leusin berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot.
Lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Asam amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak, membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan pembentukan kolagen, disamping perbaikan jaringan. Selain itu, Lisin juga bermanfaat untuk melindungi anak dari cold sore dan virus herpes (Wikipedia).
Berdasarkan kajian ilmiah ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi didalamnya yaitu sekitar 17%,tak hanya itu ikan ini juga memiliki berbagai macam asam lemak,esensial yang dapat mencukupi kabutuhan akan asam lemak harian kita sekitar 9%. Namun batasi konsumsi ikan ini,karena kandungan kolesterolnya juga lumayan tinggi. 1 hari 2 ekor sudah cukup memberikan banyak manfaat.
Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.
Ikan lele termasuk salah satu jenis ikan yang cukup populer di Indonesia dan mudah didapatkan, baik di desa ataupun di kota. Ikan lele ada yang hidup secara liar dan ada juga yang dibudidayakan.
Ikan lele mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta mimiliki sejenis kumis yang panjang, mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Ikan lele mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan jenis produk hewani lainnya, yaitu ikan lele kaya akan kandungan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) adalah asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Sementara Leusin berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot.
Lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Asam amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak, membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan pembentukan kolagen, disamping perbaikan jaringan. Selain itu, Lisin juga bermanfaat untuk melindungi anak dari cold sore dan virus herpes (Wikipedia).
Berdasarkan kajian ilmiah ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi didalamnya yaitu sekitar 17%,tak hanya itu ikan ini juga memiliki berbagai macam asam lemak,esensial yang dapat mencukupi kabutuhan akan asam lemak harian kita sekitar 9%. Namun batasi konsumsi ikan ini,karena kandungan kolesterolnya juga lumayan tinggi. 1 hari 2 ekor sudah cukup memberikan banyak manfaat.
Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.
*) Pemerhati gizi
Post a Comment