Makanan Cerdas : Mengkudu
Oleh Minarty
Sastrina
Jangan menilai sesuatu hanya dari tampilan luarnya.
Mungkin pepatah tersebut cocok untuk menggambarkan mengkudu. Meski secara
fisik, buah ini tidak menarik, namun ternyata buah mengkudu banyak memiliki
manfaat bagi kesehatan tubuh kita dan sering digunakan sebagai obat.
Mengkudu memiliki zat anti bakteri – Acubin, L.
asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon
telah terbukti sebagai zat anti bakteri seperti Pseudonzonas aeruginosa,
Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia
coli. Zat-zat anti bakteri dalam berfungsi juga untuk infeksi
kulit, pilek, demam dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh
bakteri.
Selain itu, ada pula asam askorbat, yang merupakan
sumber vitamin C yang kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas. Buah
mengkudu juga mengandung asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik yang
termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik ini yang menyebabkan
bau busuk yang tajam pada buah mengkudu.
Kandungan lain dari mengkudu adalah zat-zat
scopoletin. Zat-zat ini memiliki manfaat medis dan dapat mengikat serotonin
(salah satu zat kimiawi yang penting di dalam tubuh
manusia). Scopoletin juga berguna untuk melebarkan saluran pembuluh
darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain
itu scopoletin dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida
(pembunuh jamur) terhadap Pythium sp dan juga bersifat
anti-peradangan dan anti-alergi. Di samping itu, masih ada kandungan zat
anti-kanker (Damnacanthal), Xeronine dan Proxeronine serta
morindon atau morindin yang memberi warna merah pada kulit tanaman mengkudu.
Berbagai manfaat buah mengkudu antara lain untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan tumor dan kanker, anti-peradangan
dan anti-alergi, anti bakteri serta dapat mengatur siklus energi tubuh.
*) Minarty Sastrina, S. Gz, ahli gizi tinggal di Malang
Post a Comment