Makanan Cerdas : Mengkudu

google
Oleh Minarty Sastrina

Jangan menilai sesuatu hanya dari tampilan luarnya. Mungkin pepatah tersebut cocok untuk menggambarkan mengkudu. Meski secara fisik, buah ini tidak menarik, namun ternyata buah mengkudu banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh kita dan sering digunakan sebagai obat.

Mengkudu memiliki zat anti bakteri – Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri seperti Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.  Zat-zat anti bakteri dalam berfungsi juga untuk  infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai penyakit  yang disebabkan oleh bakteri.

Selain itu, ada pula asam askorbat, yang merupakan sumber vitamin C yang kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas. Buah mengkudu juga mengandung asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik yang termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik ini yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah mengkudu.

Kandungan lain dari mengkudu adalah zat-zat scopoletin. Zat-zat ini memiliki manfaat medis dan dapat mengikat serotonin (salah satu zat kimiawi yang penting di dalam tubuh manusia). Scopoletin juga berguna untuk melebarkan  saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi. Di samping itu, masih ada kandungan zat anti-kanker (Damnacanthal), Xeronine dan Proxeronine serta morindon atau morindin yang memberi warna merah pada kulit tanaman mengkudu.

Berbagai manfaat buah mengkudu antara lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan tumor dan kanker, anti-peradangan dan anti-alergi, anti bakteri serta dapat mengatur siklus energi tubuh.


*) Minarty Sastrina, S. Gz, ahli gizi tinggal di Malang
Powered by Blogger.
close