Parenting : Sekolah Mana yang Baik untuk Anak Saya?
doc/thorif |
Oleh Hepi Wahyuningsih
Pada bulan Mei dan
Juni biasanya banyak orangtua yang disibukkan dengan kegiatan mencari sekolah
untuk anak-anak mereka. Demikian juga para orangtua yang memiliki anak-anak
balita, mereka mulai mencari sekolah Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak
untuk anak-anak mereka. Dengan semakin banyaknya model sekolah yang ditawarkan
membuat orangtua kadang-kadang menjadi bingung ketika harus memilih sekolah.
Berikut ini ada beberapa tips memilih sekolah untuk anak TK atau KB yang
penulis olah kembali dari beberapa sumber di internet.
Pertama, kita perlu
melihat kurikulum yang ditawarkan oleh sekolah. Sekolah yang kita pilih tentunya
adalah sekolah yang kurikulumnya sesuai dengan visi dan misi kita. Misalnya
jika kita ingin anak kita berperilaku islami, tentu kita harus memilih sekolah
yang memiliki kurikulum pembentukan perilaku islami. Selain itu, kita juga
perlu memilih sekolah yang kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan perkembangan
anak. Anak pada masa prasekolah mulai belajar untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial (teman-teman dan orang dewasa di sekitarnya), mulai
menunjukkan ketertarikan terhadap lingkungan sekitar, mulai belajar
kemandirian, dan kreativitas anak juga mulai nampak. Oleh karena itu, kita
perlu memilih sekolah yang aktivitas sehari-harinya mampu mengajari anak untuk
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, mendukung rasa ingin tahu
anak, mengembangkan kemandirian anak dan mampu memupuk kreativitas anak.
Kedua, yang tidak
kalah penting adalah kualifikasi guru-guru di sekolah yang akan kita pilih.
Kita perlu melihat apakah guru-guru yang ada di sekolah tersebut merupakan
guru-guru yang berpengalaman atau tidak. Kita bisa mengetahuinya dengan melihat
tingkat pendidikan mereka dan banyaknya pelatihan yang mereka ikuti terkait
dengan tugas sebagai seorang guru. Guru yang baik adalah guru yang sensitive
dan responsive terhadap kebutuhan anak sehingga anak merasa aman. Kita dapat
melihatnya dengan mengamati bagaimana interaksi guru-guru dengan
murid-muridnya, terutama guru yang akan menjadi guru anak kita. Perbandingan
antara jumlah guru dengan murid juga perlu diperhatikan, idealnya untuk program
TK 1:10, sedangkan untuk KB tentunya perbandingannya lebih kecil lagi.
Ketiga, kita perlu
memperhatikan kondisi fisik dan fasilitas sekolah. Sekolah yang baik tentunya
adalah sekolah yang memperhatikan keselamatan anak dan kesehatan anak. Besarnya
perhatian sekolah terhadap keselamatan anak dan kesehatan anak dapat dilihat
dari berbagai hal. Misalnya dapat dilihat dari tersedianya mainan yang tidak
membahayakan anak (minimal tidak mengandung zat berbahaya dan tidak gampang
tertelan), tersedianya fasilitas ruang kelas dan arena bermain di luar yang
tidak membahayakan keselamatan anak, kamar mandi yang selalu terjaga
kebersihannya dan tidak licin, tersedianya peralatan keselamatan seperti tabung
pemadam kebakaran, tersedianya kotak P3K, dan adanya jadwal kunjungan rutin
dokter yang senantiasa memantau kesehatan anak. Sirkulasi udara dan pencahayaan
yang baik di ruang kelas juga menjadi indikasi adanya perhatian sekolah
terhadap kesehatan siswa.
Selain ketiga
pertimbangan di atas, jarak dari rumah ke sekolah juga perlu menjadi bahan
pertimbangan. Jarak yang terlalu jauh tentu akan memakan waktu dan dapat
membuat anak kelelahan di perjalanan. Penggunaan mobil antar jemput juga perlu
menjadi bahan pertimbangan. Anak yang ikut mobil antar jemput dapat kelelahan
jika dia harus dijemput yang pertama karena dia akan ikut menjemput teman-teman
yang lain yang akan memakan waktu lebih lama dibanding bila ia langsung diantar
ke sekolah. Demikian halnya bila ia diantar paling belakangan. Lamanya waktu di
sekolah juga perlu disesuaikan dengan kondisi orangtua dan anak. Misalnya, anak
yang daya tahan tubuhnya mudah turun bila terlalu lelah mungkin tidak cocok
bersekolah di sekolah yang full-day, terlebih bila ibu sebenarnya juga memiliki
banyak waktu di rumah untuk anaknya.
Kegiatan memilih
sekolah yang cocok untuk anak kita tentu merupakan kegiatan yang penting karena
dapat mempengaruhi masa depan anak kita. Oleh karena itu, kita sebagai orangtua
perlu meluangkan waktu untuk benar-benar memikirkan dimana anak kita akan
bersekolah nantinya. Mungkin kita tidak akan menemui sekolah benar-benar cocok
untuk anak kita, tetapi setidaknya kita harus mendapatkan sekolah yang
mendekati kriteria tersebut. Allahu’alam bishowwab. ||
*) Dr. Hepi Wahyuningsih, Staf
Pengajar di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia.
Post a Comment