Tips Cerdas : Agar Anak Tidak Suka Jajan

doc/thorif
Oleh Nur Muthmainnah

“Ummi, aku mau jajan es buah dulu ya…” ucap Indah, anak kelas 2 SD sambil berlari keluar mengejar penjual es buah yang lewat di depan rumah Tidak lama kemudian, Indah kembali keluar menuju warung sebelah rumah untuk membeli coklat. “Ummi…, aku mau es krim yang itu donk,” seru Indah tatkala melhat iklan di majalah yang dibaca Umminya.

Ilustrasi di atas adalah beberapa contoh permintaan anak yang acapkali diminta anak. Faktor seperti iklan cukup besar memberikan pengaruh terhadap jajan anak. Apalagi untuk saat ini, iklan jajanan anak anak begitu bombastisnya muncul di media. Belum lagi ketika anak melihat temannya begitu menikmati jajanan yang dibelinya. Sungguh, pasti anak pun akan tergoda untuk membeli jajanan yang dibeli temannya tersebut.

Salah satu hal yang berkaitan dengan masalah ini adalah pengaruh konsumerisme yang bisa melanda diri anak. Salah satu di antaranya adalah iklan dan tayangan televisi. Sudah bukan rahasia lagi jika banyak tayangan televisi yang menyajikan gaya konsumerisme. Anak yang terlalu sering menyaksikan tayangan televisi dan iklan yang demikian hampir dipastikan akan tertular gaya hidup konsumtif, meski masih dalam taraf yang rendah. Namun jika dibiarkan akan berdampak negatif di masa depannya kelak.

Anak sebagai buah hati orangtua memang memberikan kebahagiaan dalam kehidupan berkeluarga. Yang menjadi masalah dalam kebahagiaan ini adalah bila orangtua terlalu memanjakan anak sampai memberikan uang jajan yang berlebihan atau mengabulkan semua keinginan anak untuk jajan. Bukan kebahagiaan yang didapat, tapi anak akan berpola hidup konsumtif.

Ada beberapa faktor mengapa anak suka jajan. Kebiasaan anak jajan di luar rumah mungkin saja, karena apa yang disajikan di rumah tidak menarik baginya. Mungkin anak merasa bosan dengan sajian atau menu yang ada di rumah. Kebiasaan mengemil juga ditengarai menjadi salah satu sebab. Bila di rumah sering kali mengemil dan makanan yang dia suka tidak ada, maka anak akan pergi ke warung untuk mencari makanan pengganti untuk cemilannya. Enyebab lain adalah faktor orangtua yang royal belanja. Anak meniru sifat orangtua yang suka berbelanja makanan. Ditambah bila orangtua jarang memasak di rumah untuk anak akan memberikan cukup alasan bagi anak untuk mencari jajanan di luar. Terlebih jika orangtua terbiasa memberikan uang yang cukup banyak pada anak dan gampang menuruti keinginan anaknya untuk jajan.

Mengatasi anak yang suka jajan tidaklah gampang, apalagi bila itu terpola cukup lama. Dibutuhkan ekstra kesabaran untuk mengurangi nafsu jajan si anak. Tambah lagi dengan adanya pihak lain seperti paman, bibi, atau tetangga yang suka memberikan uang jajan  kepada anak supaya mereka bisa dekat dengan anak. Ini secara tidak langsung memberikan kesempatan kepada anak untuk berlaku konsumtif.

Bagi orangtua yang sudah mengerti tentang bahayanya jajan sembarangan juga harus mengajarkan dan mengingatkan kepada orang terdekat anak untuk membantu orangtua dalam mendidik anaknya supaya berhati-hati dalam menggunakan uang jajan. Orangtua tidak perlu sungkan untuk melakukan itu karena anak adalah tanggungjawab orangtua.

Tips agar anak tidak suka jajan
Ø  Batasi Uang Jajan Anak
Anak bisa jajan karena ia memiliki cukup uang untuk jajan. Batasi uang jajan anak, agar ia tidak jajan secara berlebihan.

Ø  Pastikan Anak Mendapatkan Makan yang Cukup
Anak yang tidak makan atau makan terlalu sedikit cenderung suka jajan karena lapar. Jika anak makan dengan cukup, maka meskipun ia memiliki uang, belum tentu ia akan menggunakannya untuk jajan.

Ø  Ajari Anak Berhemat dan Menabung
Mengajari anak dan berhemat sejak dini sangat penting untuk mendidik anak mengatur keuangan pribadi. Jika anak sudah memiliki kesadaran berhemat dan kebiasaan menyisihkan sebagian uang jajan untuk tabungan, ia akan cenderung menahan diri dan tidak mudah tergoda untuk untuk menghabiskan uangnya untuk jajan.

Ø  Siapkan Bekal Anak
Siapkan bekal makanan saat anak berangkat ke sekolah. Membawa bekal sendiri menjamin anak mendapatkan makanan sehat dan aman.

Ø  Perhatikan Makanan Kesukaan Anak
Banyak anak yang tidak suka makan di rumah karena kurang cocok dengan menu yang ada. Orangtua sebaiknya memperhatikan makanan kesukaan anak sehingga membuat anak mendapatkan cukup makan di rumah.

Ø  Siapkan Menu Makanan Sehat
Menu makanan sehat akan memenuhi kebutuhan nutrisi anak secara lengkap. Tercukupinya kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral akan menjamin anak merasa kenyang lebih lama.

Ø  Beri Teladan Kebiasaan Makan yang Sehat
Kebiasaan jajan bisa jadi dipengaruhi lingkungan dan gaya hidup. Contohnya, jika anda terbiasa jajan setelah makan, maka anak juga menjadi terbiasa dengan perilaku tersebut.

Ø  Berikan Pengertian Resiko Jajan Sembarangan
Berikan penjelasan kepada anak mengenai resiko jajan makanan sembarangan. Berikan pengetahuan pada anak mengenai jenis makanan yang sehat dan tempat jajan yang sehat. Hal ini akan membantu anak untuk selektif saat jajan dan mengurangi keinginan anak untuk jajan sembarangan.

  
*) Nur Muthmainnah, Pemerhati dunia anak

Powered by Blogger.
close