Cerdas di Sekolah : Tetap Semangat Belajar Saat Puasa

doc/thorif
Oleh Suhartono

Boleh dibilang, belajar selama bulan puasa di sekolah bukanlah hal yang ringan bagi sebagian siswa,terutama bagi mereka yang jarang puasa di luar bulan Ramadhan. Dalam keadaan puasa, mereka masih harus tetap mengikuti pelajaran. Meski selama bulan Ramadhan biasanya durasi jam pelajaran dikurangi, namun tetap saja tetap memberi imbas dalam kegiatan belajar mengajar. Apalagi jika sudah memasuki siang hari. Stamina siswa dan guru pun sudah mulai kendor.

Meski demikian, sebetulnya ada satu hal positif yang bisa kita ambil dalam kegiatan belajar mengajar selama Ramadhan ini. Selama Ramadhan, pembelajaran bisa lebih diarahkan pada peningkatan nilai keimanan dan ketaqwaan siswa. Sebaliknya, pembelajaran dengan pemberian materi pelajaran pokok di sekolah dikurangi. Itu sebabnya mengapa belajar bulan puasa dianggap sebagai saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter  pada siswa. Kegiatan penunjang seperti Pesantren Ramadhan maupun kajian buka puasa merupakan salah satu sarana yang tepat untuk memfasilitasi hal tersebut.

Selain itu, dengan kondisi fisik yang tidak sekuat saat tidak puasa, otomatis perlu beberapa kiat agar siswa tetap dapat beraktivitas belajar dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan untuk menjaga semangat siswa dalam mengikuti pelajaran saat bulan puasa.

Pertama, niat. Berpuasa merupakan ajang latihan fisik dan mental bagi siswa sekolah. Oleh sebab itu siswa perlu berniat untuk melaksanakan latihan tersebut dengan tulus dan ikhlas. Berpuasa merupakan latihan untuk beribadah sedangkan belajar adalah sarana memperbaiki kualitas diri siswa. Kelak, jika sudah besar akan menjadi orang yang terlatih untuk bekerja dan meningkatkan nilai ibadah selama bulan ramadhan.

Kedua, arahkan siswa untuk mengatur skedul harian
Siswa perlu membuat agenda kegiatan harian. Mulai dari sahur sampai pelaksanaan shalat tarawih. Jika dibiasakan mengikuti alur tersebut siswa akan terbiasa disiplin dan membuat waktu sehari sudah terisi oleh berbagai jenis  kegiatan belajar dan beribadah. Ingatkan juga agar siswa tidak tidur terlampau larut karena terlalu asyik dengan kegiatan Ramadhan di malam hari.

Ketiga, perhatikan waktu sahur dan berbuka puasa. Ingatkan siswa makan sahur di akhir waktu. Sebaiknya mendekati waktu imsak. Sementara berbuka puasa usahakan di awal waktunya. Sahur dan berbuka supaya tidak berlebihan. Jika berlebihan justru menimbulkan sakit perut. Lagi pula, perut yang terlalu kenyang akan membuat mata ngantuk ketika mengikuti pembelajaran di sekolah. Ingatkan pula agar tidak tidur setelah shalat Subuh sebab justru akan membuat tubuh semakin terasa lemas dan malas beraktivitas.

Keempat, menjaga aktivitas fisik. Puasa menahan segala macam yang membatalkan puasa. Tidak makan dan minum dari saat imsak sampai berbuka. Oleh sebab itu siswa tidak melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga di sekolah.

Kelima, perbanyak beribadah. Belajar selama bulan puasa di sekolah juga termasuk ibadah. Ibadah juga dapat dilakukan degan membaca Al Qur’an di sekolah. Bisa juga dengan berdiskusi mengenai hal-hal yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri siswa.

Keenam,  konsumsi makanan dan minuman yang sehat. Makan dan minum sewaktu sahur dan berbuka dianjurkan tidak berlebihan. Namun yang lebih penting adalah kualitas makanan dan minuman. Makan dan minuman yang sehat dan memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan puasa.


*) Suhartono, Pendidik, tinggal di Yogya
Powered by Blogger.
close