Karena Ramadhan Begitu Istimewa
“Shalat yang
lima waktu, satu Jumat ke Jumat berikutnya, dan satu Ramadhan ke Ramadhan
berikutnya, menjadi penebus dosa yang dilakukan di antara keduanya, selama dia
menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim dan Ahmad)
“Sungguh rugi
seseorang ketika (nama)ku disebut di sampingnya tetapi dia tidak bershalawat
atasku. Sungguh rugi seseorang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan itu
berlalu darinya sebelum dosa-dosa dirinya diampuni, dan sungguh rugi seseorang
yang mendapati kedua orang tuanya dalam keadaan renta, tetapi keduanya tidak
(menjadi sebab yang) memasukkannya ke dalam surga. Rib’i berkata: Aku tidak
tahu kecuali dia berkata: Atau salah satu dari kedua orang tuanya.” (HR.
Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan al-Hakim)
“Barang siapa
yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan dengan mengharapkan
ridho-Nya, maka diampunilah dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu.” (HR.
Bukhari, an-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban).
Admin : @emthorif
Post a Comment