Karena Ramadhan Begitu Istimewa

 
google.com
Oleh Bagus Priyosembodo

“Shalat yang lima waktu, satu Jumat ke Jumat berikutnya, dan satu Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, menjadi penebus dosa yang dilakukan di antara keduanya, selama dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim dan Ahmad)

“Sungguh rugi seseorang ketika (nama)ku disebut di sampingnya tetapi dia tidak bershalawat atasku. Sungguh rugi seseorang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan itu berlalu darinya sebelum dosa-dosa dirinya diampuni, dan sungguh rugi seseorang yang mendapati kedua orang tuanya dalam keadaan renta, tetapi keduanya tidak (menjadi sebab yang) memasukkannya ke dalam surga. Rib’i berkata: Aku tidak tahu kecuali dia berkata: Atau salah satu dari kedua orang tuanya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan al-Hakim)


“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan dengan mengharapkan ridho-Nya, maka diampunilah dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu.” (HR. Bukhari, an-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban).

Admin : @emthorif
Powered by Blogger.
close