Mendewasakan Anak-anak?

doc/thorif

Oleh Sastriviana Wahyu Swariningtyas


Satu lagi...yah hari ini dapet satu lagi pelajaran yang bisa direnungi. Berawal dari nonton sebuah acara di sebuah stasun TV swasta, sebut saja Happy Song acaranya (hehehe memang itu namanya). Pesertanya anak-anak umur 10 tahun sampe 15 tahun. Ada yang menarik di acara itu. Anak-anak disuruh menebak judul lagu dan melanjutkan liriknya. 

Lagu pertama,,,ah...gampang itu lho lagu anak-anak yang judulnya:Amelia..kirain anak-anak itu bisa jawab...ternyata tet tot...gag ada euy yang bisa jawab.u,u...
Lagu-lagu selanjutnya juga masih lagu anak-anak yang msih tergolong gampang ditebak. Tapi,ternyta banyak yang nggak bisa jawab juga.

Dari situ diri ini sedikit berpikir,memang saat ini sedikit atau bahkan nggak ada sama sekali lagu yang berbau anak-anak ya...telinga anak-anak lebih ramah dengan lagu-lagu dewasa yang sedang merajai indonesia saat ini. tetangga saya pun yang masih kecil sering sekali bernyanyi lagu-lagu beberapa band yang sedang tenar. Wah wah...sepertinya dari wabah lagu dewasa ini bisa menimbulkan dampak bagi anak-anak. jangan salahkan jika anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya. bahkan pembicaraan tentang pacaran sepertinya sudah meruak di kalangan anak-anak. tapi, kenapa yah...kok rata-rata orang tua sendiri lho yang mengajarkan anak-anaknya menyanyi lagu dewasa.

Nah,,,ayo kita sama-sama memperbaiki ini. Anak-anak yang merupakan generasi penerus estafet bangsa seharusnya bisa lebih banyak membaca ketimbang berdendang lagu dewasa.

Bangkitlah Anak-anak Indonesia!

*) Sastriviana Wahyu Swariningtyas, pendidik, alumni Biologi UGM, tinggal di Yogyakarta. Twitter @Sastriviana
Powered by Blogger.
close