Tips Cerdas : Komunikasi Suami Istri
google.com |
Oleh Dwi Estiningsih
Kata-kata yang kita ucapkan memiliki kekuatan besar. Oleh
karena itu, gunakan komunikasi yang penuh kasih, enak didengar, dan efektif,
terutama kepada pasangan sendiri. Nah, anda dapat mempraktikkan saran-saran
berikut ini:
1. Jangan suka berasumsi. Lebih baik minta penjelasan
atas apa yang diutarakan lawan bicara. Asumsi Anda belum tentu benar,
salah-salah terjadi kesalahpahaman.
2. Selalu merasa paling benar. Jangan pernah berkomunikasi
hanya karena ingin menjadi yang paling benar. Percayalah, hal ini tidak akan
berhasil
3. Mengungkit masalah lama. Jangan mengungkit persoalan
yang sudah lewat, kecuali memang diperlukan untuk memberikan penjelasan.
4. Minta dipuji. Jika tujuan Anda berkomunikasi
hanya ingin dipuji, itu memperlihatkan sikap egois Anda dan komunikasi yang
baik tidak akan tercapai.
5. Menguniversalkan pendapat pribadi. Contohnya, Anda mengatakan,
“Semua orang sudah tahu, kok, apa yang saya katakan pasti benar.” Itu sama saja
Anda berusaha untuk dibenarkan atau ingin dapat pujian.
6. Membandingkan. Perlakukan setiap orang
sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Sikap membeda-bedakan hanya akan merusak
komunikasi antara Anda dan lawan bicara..
7. Berperilaku negatif yang dramatis. Hal ini hanya akan menambah
api dalam sekam. Yang diperlukan adalah ketenangan, kepala dingin, dan
membicarakan masalah tanpa rasa marah.
8. Menggunakan bahasa negatif. Bahasa emosional yang negatif
seperti, “Kamu tidak pernah mendengarkan saya” tidak memberikan jalan keluar.
Kata-kata seperti “tidak pernah” terdengar menghakimi dan akan membuat lawan
bicara lebih membela diri.
9. Tidak menghargai sikap positif. Jika pasangan sudah berusaha
melakukan sesuatu sesuai keinginan Anda, hargailah. Katakan terima kasih karena
ia telah bersedia memenuhi permintaan Anda.
10. Sama dan sejajar. Jangan berkomunikasi untuk
mendapatkan persamaan atau untuk membalas dendam. Contohnya, Anda bersitegang
dengan pasangan dan mengatakan dia memperlihatkan sikap bermusuhan, jangan
heran jika dia merespon bahwa justru Anda yang memperlihatkan sikap demikian
padanya.
11. Berbohong. Anda tentu juga tidak senang
jika dibohongi. Oleh karena itu, pastikan Anda jujur.
Membiarkan campur tangan dari luar. Bicarakan masalah langsung pada orang yang bersangkutan hingga selesai. Jangan libatkan orang lain.
sumber www.dwiestiningsih.com
Post a Comment