Makanan Cerdas : Melinjo
Oleh Ana Noorina,
Pemerhati gizi
Melinjo (Gnetum
gnemon Linn) merupakan spesies tanaman biji terbuka (gymnospermae) yang
berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan
dan betina). Peneliti dari
Universitas Jember, Tri Agus Siswoyo, menilai bahwa aktivitas antioksidan biji
melinjo setara dengan vitamin C. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari
konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo. Protein
utamanya berukuran 30 kilo Dalton, protein tersebut sangat efektif untuk
menghabisi radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit, seperti hipertensi,
kolesterol tinggi, penyempitan pembuluh darah, penuaan dini, dll.
Melinjo memiliki banyak manfaat baik itu bijinya, daun, kulit
bahkan batang kulitnya. Batang pohon melinjo sering digunakan untuk membuat
papan alat rumah tangga. Kulitnya
juga sering dibuat untuk sayur. Ada pula yang membuatnya menjadi abon.
Sementara daun melinjo yang muda untuk membuat
sebuah masakan seperti sayur asem. Sedangkan bjinya digunakan untuk bahan baku membuat emping, biji melinjo
juga dapat digunakan untuk membuat sayur asem, bisa juga dibuat kue kering
Semua melinjo pada dasarnya dapat dimakan, hanya yang perlu
diingat bagi mereka yang berpotensi penyakit asam urat tentu harus tidak
mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak, karena melinjo dapat memicu hiperurisemia (asam urat berlebih)
karena mengandung purin cukup tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan. Batasan normal konsumsi yang disarankan, cukup segenggam
biji melinjo rebus dalam sehari. Perlu diingat bahwa, sebelum melinjo
dikonsumsi, sebaiknya biji melinjo dicuci hingga benar-benar bersih, lalu
direbus.||
Post a Comment