Puisi untuk Sang Ibu
doc/fahma |
Oleh Sastriviana Wahyu
Swariningtyas
Entah mengapa pada akhirnya aku ingin…
Suatu saat ketika aku menjadi Ibu, aku ingin menjadi seperti engkau Bu.
Kau tahu mengapa?
Kau tahu mengapa?
Karena kau selalu tampak tegar meski di baliknya ada air mata kegetiran
Aku ingin kuat seperti ibu, kuat menghadapi apapun
Kau keras, tapi aku tahu itu caramu menunjukkan kasihmu
Di balik sikap yang keras ada hati yang begitu lembut.
Aku ingin kuat seperti ibu, kuat menghadapi apapun
Kau keras, tapi aku tahu itu caramu menunjukkan kasihmu
Di balik sikap yang keras ada hati yang begitu lembut.
Entah mengapa pada akhirnya aku ingin…
Aku ingin meneladani bagaimana Ibu sebagai anak berbakti pada seorang Ibu
Meski sulit…kau lebih pedulikan Ibumu dibandingkan dirimu
Aku ingin meneladani bagaimana Ibu sebagai anak berbakti pada seorang Ibu
Meski sulit…kau lebih pedulikan Ibumu dibandingkan dirimu
Ibu…
Pagi ini telah merubah segalanya…
Aku berjanji Bu.. berjanji… selalu ada untuk Ibu
Ibu yang kusayangi…Ibu yang tak ingin kulihat lagi air matanya seperti pagi ini
Setidaknya saat ini aku telah berada dekat denganmu
Kita tak bicara dengan banyak kata, tapi hati…
Pagi ini telah merubah segalanya…
Aku berjanji Bu.. berjanji… selalu ada untuk Ibu
Ibu yang kusayangi…Ibu yang tak ingin kulihat lagi air matanya seperti pagi ini
Setidaknya saat ini aku telah berada dekat denganmu
Kita tak bicara dengan banyak kata, tapi hati…
*) Sastriviana Wahyu Swariningtyas, Alumni Biologi UGM, tinggal di Banten
Post a Comment