Majalah Fahma Desember 2014 : Penilaian Otentik Kurikulum 2013
Cover Majalah Fahma Desember 2014 |
Terjadinya perubahan kurikulum 2006
menjadi kurikulum 2013 mengubah penggunaan istilah penilaian. Istilah penilaian
berbasis kelas (PBK) seperti yang dinyatakan dalam oleh BNSP (2006) tidak lagi
digunakan dalam kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013, ada tiga fokus
pengembangan kurikulum, yaitu standar kompetensi lulusan, standar proses
dan standar penilaian.
Permendikbud No.66 tahun 2013 mendeskripsikan adanya empat
elemen perubahan dalam standar penilaian pendidikan, yaitu: 1) Penilaian
berbasis kompetensi; 2) Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja) menuju penilaian otentik
(mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses
dan hasil); 3) Penilaian tidak hanya pada level KD (kompetensi dasar), tetapi
juga kompetensi inti dan SKL (standar kompetensi lulusan); 4) Mendorong
pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian dan
penilaian mandiri oleh siswa.
Menurut Jon Mueller (2006),
penilaian otentik merupakan suatu bentuk penilaian yang para siswanya diminta
untuk menampilkan tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan
penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial yang bermakna. Oleh
karena itu penilaian otentik lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis
kinerja (performance based assessment) atau penilaian kinerja (performance
assessment). Hal itu diperkuat oleh Stiggins (1994) (2006) bahwa penilaian
otentik sinonim dengan penilaian kinerja (performance assessment).
Namun Meyer (1992) dan
Marzano (1993) membedakan penggunaan kedua istilah tersebut, karena penilaian
otentik harus dilakukan pada situasi yang nyata (pada proses belajar), sedangkan
penilaian kinerja bisa saja dilakukan pada konteks yang diciptakan sengaja
untuk mengukur keterampilan tersebut (misalnya : setelah proses belajar).
Insya Allah, pembahasan lebih
lanjut mengenai penilaian otentik ini akan menghiasi Kajian Utama edisi
Desember 2014 ini. Selamat menyimak.
Wassalaamu
‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh
Redaksi
Post a Comment