Menjadi Guru


Oleh Sastriviana Wahyu Swariningtyas

Ketika kita menjadi guru, guru apapun
Guru bagi murid di sekolah, atau guru bagi anak sendiri
Pada akhirnya kita harus mampu merelakan pikiran kita
Bukan hanya sebagian, terlampau sering hampir seluruh pikiran
Merelakan untuk memikirkan bagaimana agar ia murid yang kita cintai
Menjadi paham, menjadi jauh lebih baik
Terkadang atau bahkan seringnya...
di saat mata seharusnya terlelap, terlampau penting bagi kita
untuk menyelipkan nama murid kita dalam bait-bait doa

Menjadi guru
Pada akhirnya kita harus mampu merelakan hati kita
untuk mampu memiliki hati yang lapang...hati yang luas dan dalam
agar ia mampu bersabar
akan balasan yang menyakitkan dari murid kita
agar ia mampu memaafkan
agar ia mampu terus mendoakan

Menjadi guru...digugu dan ditiru
Bukan hanya mentransfer ilmu tapi jauh lebih dari itu
Mentransfer semangat dan keyakinan yang bersumber dari iman

Untuk yang menjadi guru...
Jika engkau merasa lelah atau kecewa atau perasaan yang tak lagi bisa terdifinisikan
tetap bersabarlah dan berdoalah
tetap mencintai murid-muridmu
Doakanlah....doakanlah...doa yang terbaik dari seorang guru

*) Penulis adalah alumni Biologi UGM, Guru sekolah swasta di Banten
Powered by Blogger.
close