Anak Sehat : Tangkal Kuman dengan Mencuci Tangan


Oleh : Arie Lestari

Tangan merupakan pusat berlabuh berbagai bibit penkit yang datang dari mana-mana. Ketika mencuci tangan, perhatikan secara seksama  bagian-bagian kulit tangan yang sering terlewat, yaitu bawah kuku, sela jemari, pangkal jempol, dan punggung tangan. Jadi, apa pun teknik dan cara cuci tangan yang dipilih, prinsipnya tidak boleh ada bagian kulit tangan yang luput dari proses meniadakan bibit penyakit ini.  Agar efektif,  teknik mencuci tangan yang benar harus dibiasakan pada anak sejak kecil. Inilah langkah-langkahnya: 

Cara mencuci tangan yang benar yakni dengan air mengalir, basahi kedua tangan hingga pergelangan tangan. Tuang sedikit sabun cair ke telapak tangan, lalu gosok seluruh permukaan telapak dan punggung tangan hingga ke pergelangan. Bila menggunakan sabun batangan, gosokkan sabun ke telapak, punggung, dan pergelangan tangan. Bersihkan pula bagian bawah kuku-kuku dengan cara diusap-usapkan ke telapak tangan secara bergantian. Bilas tangan dengan air bersih mengalir hingga tak lagi tersisa busa sabun. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu kering yang bersih, bisa juga menggunakan mesin pengering tangan, atau keringkan dengan udara (diangin-anginkan).

Orangtua harus menjadi contoh bagi anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan atau sebelum memegang makanan; setelah buang air kecil atau air besar; dan seusai beraktivitas, seperti bermain, berolahraga, berkebun; setelah membuang sampah; setelah menyentuh binatang; dan lainnya. Jangan bosan mengingatkan anggota keluarga di rumah, terutama anak-anak, untuk selalu mencuci tangan sebelum makan atau sebelum memegang makanan; setelah buang air kecil/besar; seusai bermain; setelah menyentuh binatang; dan lainnya.

Hidup bersih memang perlu diajarkan dan ditanamkan pada anak sejak dini, namun anak pun tetap harus dibiarkan bereksplorasi kotor-kotoran dan melakukan hal yang disukainya. Mengapa? Karena hal ini penting sekali bagi perkembangan kepekaannya, indra peraba, penciuman, dan pengalaman. Malah, aroma lumpur dan tanah mempunyai manfaat ketenangan bagi anak yang menghirupnya. Dengan bermain di luar ruang, anak akan menjadi sehat. Mengondisikan anak selalu dan terlalu bersih/higienis justru akan melemahkan kekebalan tubuhnya alias membuatnya mudah diserbu penyakit. Tentunya konteks kotor-kotoran di sini tetap yang sewajarnya saja.

Arie Lestari, Pemerhati dunia anak
Powered by Blogger.
close