Cerdas vs Cerdas
Oleh : Jamil Azzaini
Banyak orang yang saat kuliah terkenal cerdas namun saat berkarir atau berbisnis kalah bersaing dengan orang yang saat kuliah biasa-biasa saja. Banyak faktor penyebabnya. Salah satunya adalah cara kerja orang tersebut yang kurang cerdas. Dari berbagai pengamatan yang saya lakukan, sampailah saya pada kesimpulan: Orang cerdas saat kuliah belum tentu kerja cerdas saat bekerja.
Ciri utama orang bekerja cerdas adalah orang tersebut fokus pada kekuatan atau kelebihan yang ia miliki. Jangan berharap Anda bisa bekerja cerdas apabila Anda belum tahu apa kekuatan dan kelebihan Anda. Sayangnya banyak orang sibuk bekerja asal bekerja tanpa memanfaatkan kekuatan atau kelebihan yang ada pada dirinya.
Bekerja bukanlah hanya persoalan mencari nafkah dan aktualisasi diri. Bekerja adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada-Nya. Dan rasa syukur itu ada apabila kita mengasah dan mengoptimalkan kelebihan atau kekuatan yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Bagaimana mungkin Anda bisa dikatakan bersyukur bila Anda sendiri tidak tahu apa kelebihan atau kekuatan Anda?
Nah, sayangnya, banyak orang yang cerdas secara akademik namun ia tidak sanggup menemukan kekuatan atau kelebihan dirinya. Sehingga, wajar apabila dalam durasi kerja yang lama akhirnya karir dan prestasinya tersalip oleh orang yang akademiknya biasa saja namun ia tahu kekuatan atau kelebihan dirinya.
Jangan sampai Anda menjadi orang yang cerdas saat kuliah tetapi tidak cerdas saat bekerja. Sementara bagi Anda yang nilainya biasa-biasa saja saat kuliah, tidak perlu berkecil hati. Anda bisa lebih unggul dalam karir dan bisnis dibandingkan mereka yang cerdas saat kuliah. Salah satu syaratnya adalah Anda bekerja lebih cerdas. Dan itu dimulai dari hal yang paling mendasar, yaitu Anda mampu menemukan apa kelebihan atau kekuatan Anda.
Jamil Azzaini, Trainer Sukses Mulia | twitter @JamilAzzaini | situs www.jamilazzaini.com
Post a Comment