Fahma Edisi Juni, Mengawal Kesucian Ramadhan
Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh
Allah telah memilih Ramadhan sebagai
bulan istimewa. Nabi menyampaikan bahwa seorang muslim harus bergembira bila
bertemu dengan bulan mulia tersebut. Karena bila seseorang mengetahui keutamaan
bulan Ramadhan, dia ingin setiap bulan adalah bulan Ramadhan.
Allah pun memilih beberapa peristiwa
penting dalam bulan Ramadhan. Allah melantik nabi pada bulan Ramadhan. Alquran
pun diturunkan pada bulan Ramadhan. Di bulan ini juga ada malam yang lebih baik
dari seribu bulan, yaitu malam lailatul
qadr. Saat itu, malaikat Jibril memimpin barisan malaikat Allah turun ke
bumi dan mendoakan para manusia yang mengharapkan ridho Allah.
Dalam hal ibadah pun, pahalanya jauh
lebih besar dibandingkan beribadah di bulan-bulan lainnya. Dimaksud ibadah di
sini tidak hanya ibadah ritual, tetapi juga perbuatan baik lainnya, seperti
kepada lingkungan, teman, saudara, keluarga, dan lainnya. Bila dilakukan di
bulan Ramadhan, semuanya memiliki nilai kebaikan yang tinggi.
Untuk menggapai puasa yang
berkualitas, tidak hanya menahan terhadap hal-hal yang membatalkan puasa,
tetapi juga berhenti total dari perasaan-perasaan yang berbuat dosa. Sehingga
pikiran, perasaan, dan imajinasinya pun adalah hal-hal yang baik. Bagaimana
pun, amal yang paling baik adalah puasa yang berhenti dari perbuatan-perbuatan
yang tidak sesuai dengan kesucian Ramadhan.
Puasa Ramadhan harus dikawal
kesuciannya. Banyaknya puasa rusak karena lidahnya. Maka dari itu, kita harus
banyak membaca Al Qur’an dan menyebut nama Allah. Pada bulan Ramadhan, Al Qur’an
harus banyak dibaca dibandingkan bulan lainnya, serta nama Allah pun harus
lebih banyak disebut melebihi di bulan lain.
Pada Ramadhan ini juga kita harus
sering-sering bersilaturahmi ke rumah Allah. Kita juga harus membangun
keakraban dengan sesama manusia. Selain itu, Ramadhan juga tidak boleh ada aksi
anarkis dan tidak boleh juga ada orang yang dirugikan.
Insya Allah, bila Ramadhan ini
dilaksanakan sesuai dengan tuntunan nabi, surga adalah ganjarannya. Semoga kita
bisa melaksanakan ibadah Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya.
Pembaca yang dirahmati Allah,
Alhamdulillah, pada
tanggal 28 April 2015 yang lalu, Sekretaris Redaksi Majalah Fahma, Galih
Setiawan, mendapat anugerah anak kedua, yang diberi nama Muhammad Al Fatih.
Semoga menjadi anak yang sholih, berbakti pada agama, orangtua, dan menjadi
pejuang di jalan dakwah. Amin….
Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh
Redaksi
Post a Comment