Anak Sehat : Asupan Vitamin C untuk Anak


Oleh : Arie Lestari

Vitamin C atau dikenal dengan asam askorbat ini mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan kolagen yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu penyerapan zat besi. 

Beberapa studi dan penelitian mengungkapkan fungsi vitamin C dalam menurunkan kadar kolesterol dan memproduksi bahan kimia tertentu pada otak. Selain itu, tingginya kandungan antioksidan pada vitamin C juga dapat menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel dalam tubuh.

Fungsi lain vitamin C adalah membantu membentuk dan memperbaiki sel-sel darah merah, tulang, dan jaringan tubuh.  Bagi pertumbuhan anak, vitamin C membantu menjaga gusi anak tetap sehat dan memperkuat pembuluh darah anak, meminimalkan terjadinya memar jika anak jatuh  maupun tergores . Vitamin C juga bermanfaat untuk membantu mengobati luka, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah terjadinya infeksi. Selain itu, vitamin C akan membantu tubuh untuk menyerap zat besi yang diperoleh dari makanan.

Vitamin ini adalah vitamin yang tersedia dari begitu banyak sumber makanan sehingga kekurangan vitamin C ini rata-rata jarang terjadi.

Vitamin C bisa ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang berwarna cerah, seperti: jambu, jeruk, paprika merah, kiwi, brokoli, stroberi, blewah, mangga, tomat, bayam, kentang, pisang, dan sebagainya. Jumlah vitamin C bervariasai dari setiap sumber, tergantung dari ukuran buah atau sayuran.

Karena vitamin C adalah vitamin larut air, kelebihan vitramin ini berapapun akan dikeluarkan dari tubuh anak melalui urin. Dosis tinggi vitamin C bisa menyebabkan mual, diare , batu ginjal , dan gastritis ( radang selaput perut ) .

Jumlah maksimum asupan vitamin C yang dianggap aman oleh Dewan Pangan dan Gizi dari Institut of Medicine adalah 400 mg per hari untuk anak usia 1 sampai 3 tahun, dan 650 mg untuk anak usia 4 sampai 8 . Jadi hati-hati memberikan suplemen kunyah yang diperuntukkan kepada orang dewasa kepada anak-anak,  yang biasanya bisa berisi hingga 500 mg.


Arie Lestari, Pemerhati dunia anak
Powered by Blogger.
close