Dunia Belajar yang Menyenangkan




Oleh : Ali Rahmanto

Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang bersifat menetap melalui serangkaian pengalaman. Belajar tidak sekadar berhubungan dengan buku-buku yang merupakan salah satu sarana belajar, melainkan berkaitan pula dengan interaksi anak dengan lingkungannya, yaitu pengalaman. Hal yang penting dalam belajar adalah perubahan perilaku, dan itu menjadi target dari belajar

Dunia belajar anak tentu tidak selamanya hanya berkutat dengan permainan dan imajinasi saja. Ada banyak hal yang bisa diperoleh dalam dunia belajar mereka. Jika kebanyakan orang dewasa menganggap bahwa dunia belajar adalah dunia yang serius, maka hampir semua anak memiliki persepsi bahwa belajar haruslah menyenangkan sehingga orangtua atau pendidik diharapkan mampu memberikan metode pembelajaran yang berbeda bagi tiap anak agar sesuai dengan karakter dan minat serta bakat yang dimilikinya.

Jika orangtua tidak menyukai anak-anak bermain lumpur, pasir atau berlarian hingga tubuh anak basah oleh keringat, maka ada baiknya mulai sekarang untuk segera mengubah mind set belajar. Mulailah untuk memperlakukan anak sesuai dengan dunianya sehingga anak tidak merasa tertekan dan bahkan ingin sekali belajar dengan orangtua sambil melakukan permainan yang disukainya.

Berikan waktu pada anak untuk bermain lumpur, pasir atau permainan yang membutuhkan aktivitas fisik selama setengah jam atau kurang untuk memberikan rasa senang. Lakukan pengawasan saat anak bermain. Setelah itu, berikan pertanyaan mengapa tanah yang diberi air bisa meresap ke tanah? Jika si anak tidak mengerti, jelaskan mengenai konsep respirasi secara sederhana sehingga anak bisa memahami pembelajaran tersebut sesuai dengan porsinya. Atau bisa juga kita bertanya, mengapa air yang dituang ke tanah lama-kelamaan akan mongering? Saat itulah kita bisa menjelaskan pada anak tentang proses penguapan hingga terjadinya hujan.

Metode pembelajaran bisa diberikan kapan saja dan di mana saja sehingga anak tidak terlalu berpikir bahwa belajar adalah hal serius yang mesti dilakukan di suatu tempat tertutup dengan disertai buku-buku dan alat tulis. Tanyakan setiap hal kepada anak mengenai apa yang diceritakannya, lalu berikan pengarahan kepada anak mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut serta apa saja manfaat yang didapatkan dan kerugian yang bisa pula diperoleh.

Sebagai orangtua, semakin banyak hal yang bisa kita ajarkan melalui permainan, maka semakin banyak pula kebahagiaan dan pengetahuan yang akan anak dapatkan nantinya. Sementara beberapa keterampilan perlu diajarkan secara formal, misalnya seperti matematika dan pelajaran membaca, masih ada cara yang lebih bagus yang bisa anda ajarkan melalui permainan. Itulah dunia belajar anak yang mereka sukai.

Tips membentuk dunia belajar yang menyenangkan
Bentuk konsep
Bentuklah konsep dunia belajar anak sesuai dengan minat dan bakatnya. Jika anak menyukai kegiatan menggambar, ajaklah ia berkomunikasi dengan baik saat sedang menggambar karena dalam keadaan seperti ini, anak akan lebih mudah menerima pengarahan, penjelasan, dan pemberian materi ajar yang sebetulnya akan sulit diterima jika ia tidak sedang dalam keadaan tertarik ke dunia menggambarnya.

Gunakan media anak
Gunakan beberapa media yang sesuai dengan dunia anak, seperti mainan anak, alat tulis atau alat-alat lain yang disukai anak, dan kenalkan anak pada lingkungannya. Pengenalan anak kepada lingkungan tidak harus dilakukan dengan membawa anak ke suatu tempat yang berkondisi sosial. Orangtua juga bisa mulai memberikan pengenalan melalui media buku cerita atau permainan yang berhubungan dengan lingkungan sekitarnya.

Temani anak saat bermain
Selain untuk mengawasi bagaimana kegiatan anak, apa saja perkembangan yang sudah diperoleh dari kegiatan bermain anak, dan hal lain yang berhubungan dengan pendidikan anak, orangtua juga bisa menjalin hubungan komunikasi dan kasih sayang yang hangat dengan anak sehingga anak merasa dirinya ditemani, disayangi, dan dihargai. Penghargaan dan komunikasi seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter anak yang kuat dan tangguh sebab anak bisa bermain sendiri dan merapikannya lagi setelah selesai bermain bersama orangtuanya.

Ali Rahmanto, Pemerhati dunia anak
Admin : @emthorif
Powered by Blogger.
close