Efektivitas Kelompok Belajar


Oleh : Suhartono


Di dalam proses belajar mengajar, guru dituntut untuk menentukan metode mengajar yang dapat menunjang proses belajar mengajar tersebut. Salah satu metode belajar yang mulai banyak digunakan guna meningkatkan kualitas anak didik, yaitu metode kerja kelompok.

Metode pembelajaran adalah teknik penyajian pelajaran yang dipergunakan guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami dan digunakan siswa dengan baik. Ada berbagai macam teknik penyajian dari yang tradisional yang telah dipergunakan sejak dulu sampai dengan pada teknik modern yang dipergunakan sekarang ini. Teknik pembelajaran kelompok merupakan salah satu strategi belajar mengajar, di mana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 3 sampai dengan 5 siswa, mereka bekerjasama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas tertentu dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan guru. Kerja kelompok adalah kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar, di mana keberhasilan kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari individu anggota kelompok tersebut (Robert L. Cilstrap dan William R. Martin dalam Roestiyah 2001:45).

Metode kerja kelompok memiliki peran yang amat penting dalam menumbuhkan kedewasaan dan kemampuan anak dalam menguasai materi dengan belajar bersama - sama. Namun di balik peran pentingnya, metode ini memiliki kelebihan serta kekurangan.

Roestiyah (2001:32) memaparkan bahwa keuntungan menggunakan teknik kerja kelompok adalah : 1) mengembangkan keterampilan bertanya, 2) siswa lebih intensif dalam melakukan penyelidikan, 3) mengembangan bakat kepemimpinan, 4) guru lebih memperhatikan siswa, 5) siswa lebih aktif, 6) mengembangkan rasa menghargai dan menghormati antar siswa. Sedangkan Mudjiono (2002:3) menjelaskan bahwa pembelajaran kelompok kecil merupakan perbaikan dari kelemahan pengajaran klasikal. Adapun pada pembelajaran kelompok kecil mempunyai tujuan : 1) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara rasional, 2) mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong royong dalam kehidupan, 3) mendinamiskan kegiatan kelompok dalam belajar, sehingga setiap anggota merasa diri sebagai bagian kelompok yang bertanggung jawab, 4) mengembangkan kemampuan kepemimpinan-kepemimpinan pada setiap anggota kelompok dalam pemecahan masalah kelompok.

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan dapat diperoleh beberapa ciri yang menonjol dalam pembelajaran secara kelompok, yaitu : 1) siswa sadar sebagai anggota kelompok, 2) siswa memiliki tujuan bersama, 3) siswa memiliki rasa saling membutuhkan, 4) interaksi dan komunikasi antar anggota,   5) ada tindakan bersama, 6) guru bertindak sebagai fasilitator, pembimbing dan pengendali ketertiban kerja.

Tak ada metode yang sempurna. Metode kerja kelompok pun memiliki beberapa kekurangan, antara lain: 1) Terlalu banyak persiapan dan pengaturan yang kompleks, 2) Bila kurang terkontrol maka akan terjadi persaingan negatif antar kelompok, 3) Sering terjadi ketidakseimbangan dalam pembagian tugas. Biasanya akan dikerjakan oleh beberapa anggota saja yang rajin, sedangkan anggota lainnya tidak terlibat sama sekali, 4) Cenderung menjadi tempat mengobrol jika tidak ada kedisiplinan dalam belajar.

Para periset mengatakan bahwa metode kelompok belajar dapat menjadi suatu strategi yang efektif untuk meningkatkan prestasi.Menurut Slavin (1995),suatu kelompok belajar akan semakin efektif jika memenuhi syarat : 1) Disediakan penghargaan kepada kelompok. Kepada setiap anggota kelompok diberikan suatu penghargaan, meski hanya sekedar pujian akan hasil kerja mereka.Hal ini bertujuan agar sertiap anggota kelompok menyadari bahwa hasil kerja kelompok itu bukan hanya untuk satu orang saja namun kepada semua anggota kelompok.Dan dengan menyadari hal itu,maka setiap anggota kelompok akan bisa memberikan hasil kerja yang baik bahkan lebih baik lagi daripada hasil kerja sebelumnya.

2) Setiap individu diminta pertanggungjawaban. Dalam suatu kelompok belajar sangat sering dijumpai adanya individu yang tidak ikut bekerja sama dalam kelompok itu.Hanya beberapa orang saja yang dituntut untuk menyelesaikan tugas tersebut.Untuk mengatasi hal ini,maka ada baiknya jika setiap anggota kelompok diberi tanggung jawab yaitu melalui pembagian tugas.Dengan demikian,semua anggota kelompok akan ikut berperan serta dalam menyelesaikan tugas itu dan akan tercipta suatu kerja sama yang baik.

Suhartono, Pemerhati pendidikan, tinggal di Yogya

Admin : @emthorif
Foto : @emthorif
Powered by Blogger.
close