Kajian Utama : Pentingnya Memahami Soal dalam Ujian
Oleh : Drs. Slamet Waltoyo
Ulangan dalam bentuk tes adalah salah satu
cara pengambilan nilai dari proses dan hasil belajar anak. Nilai ulangan memberi
gambaran kualitas belajar anak. Ulangan yang dilakukan sekolah adalah Ulangan
Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, Ulangan Kenaikan
Kelas, dan Ujian Nasional.
Guru, anak, maupun orangtua pasti mengendaki
semua ulangan tadi nilainya harus. Guru dan murid terlibat langsung dalam
perolehan nilai ulangan. Agar anak memperoleh nilai yang baik Guru berusaha
mengajar dengan baik dan menyusun soal yang baik. Soal yang benar-benar mampu
mengambil gambaran kemampuan anak yang sebenarnya. Untuk memperoleh nilai yang
baik anak harus berusaha belajar dengan baik dan mengulang pelajarannya kembali
di rumah.
Orangtua, meskipun tidak terlibat langsung
dalam perolehan nilai ulangan tetapi pasti punya keinginan yang kuat agar
anaknya memperoleh nilai yang terbaik. Maka orangtua harus mengambil peran.
Nilai ulangan tidak ditentukan sehari dua hari
menjelang ulangan. Nilai ulangan tidak hanya menggambarkan hasil belajar,
melaiknkan juga proses belajar. Maka untuk mendapatkan nilai yang baik, anak
harus mengikuti proses belajar dengan baik. Artinya, selama belajar anak harus
dapat mendengar dengan baik, melihat dengan baik, membaca dengan baik, menulis
dengan baik dan melakukan dengan baik.
Peran apa yang bisa diambil orangtua?
Memastikan. Memastikan anak belajar dengan baik ketika di sekolah. Menanyakan,
apa yang tadi dipelajari bersama guru. Buku mana yang menjadi acuan atau sumber
belajar. Kegiatan apa yang tadi dilakukan. Juga dengan mengamati buku catatan
anak.
Umumnya anak paling malas kalau harus mengulang
pelajaran yang tadi diajarkan. Apalagi kalau dalam kegiatan belajar tadi tidak
ada kegairahan. Padahal mengulang pelajaran di rumah adalah bagian yang amat penting dalam proses
belajar. Mengulang pelajaran di rumah berarti anak melakukan penataan,
konfirmasi, dan mengikat apa yang telah didapat. Sehingga mampu memasukkan
hasil belajar dalam memori jangka panjang.
Peran inilah yang sebenarnya dilakukan oleh
orangtua tadi. Tetapi yang harus diingat oleh orangtua adalah menjaga suasana
hati anak. Tidak mudah mengambil peran ini. Karena anak kebanyakan tidak seua
melakukan itu. Pahami betul kondisi anak dan menanyakan hal-hal di atas dengan
bijak. Tidak seperti menginterograsi. Setiap hari selalu punya cara memberi
motivasi. Tidak membosankan dan tidak menambah beban.
Amati dan teliti buku catatan anak. Itulah
gambaran memori yang ada di otak anak. Jika catatannya rapi dan terstruktur, Anda
bisa lega. Jika catatannya morat-marit, orangtua harus membantu menata
di dalam memorinya.
Hal lain yang perlu diperhatikan orangtua
adalah ketika anak menghadapi pertanyaan atau soal ulangan. Tidak sedikit anak
yang hasil ulangannya di bawah kemampuannya karena ia tidak memahami soal.
Beberapa penyebab yang mungkin terjadi antara lain;
Pertama, anak memang mengalami kesulitan dalam
memahami kalimat. Baik ketika dibacakan (dikte) maupun ketika membacanya.
Terutama jika pertanyaannya menggunakan kalimat majemuk. Tidak sedikit anak
yang kesulitan memahami soal cerita. Ditambah lagi dalam suasana ulangan yang
menegangkan.
Kedua, anak kurang jeli dalam menebak arah jawaban yang dimaksud. Anak sudah
memahami kalimat pertanyaannya tetapi kurang tepat dalam menebak jawaban yang
diminta. Ini akan menghambat kecepatan dalam mengerjakan soal.
Ketiga, bentuk soal atau pertanyaan yang sulit
dipahami anak. Mungkin bentuknya mungkin juga susunan kalimatnya.
Maka sebaiknya orangtua menambah porsi pendampingannya ketika anak
menghadapi masa ulangan. Yaitu dengan memperbanyak latihan memecahkan atau menjawab
pertanyaan. Gunakan contoh-contoh pertanyaan yang biasanya digunakan oleh guru.
Dengan banyak latihan menjawab pertanyaan akan mengatasi kesulitan-kesulitan
dalam memahami pertanyaan.
*) Drs. Slamet Waltoyo, Guru MI
Al-Kautsar Sleman DIY
Admin @emthorif
Foto : http://www.skanaa.com/assets/images/news/20150516/555719d5a81bb7107b8b4568.jpg
Post a Comment