Sapa Redaksi : Bukan Sekedar Liburan
Assalaamu
‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya
setiap amalan perbuatan mengandung niat dan setiap orang dinilai dengan
niatnya. Barang siapa yang berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya
dinilai mengikut niatnya menuju kepada Allah dan Rasul-Nya (bernilai ibadah).
Barang siapa yang berhijrah untuk mendapatkan dunia atau wanita untuk
dikawininya, maka hijrahnya dinilai mengikut tujuan hijrah itu (tidak bernilai
ibadah).” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hadits tersebut
mengungkapkan, pada hakikatnya apa saja yang kita lakukan akan bisa bernilai ibadah.
Terdapat dua syarat agar hal tersebut terwujud. Pertama, perbuatan
yang dilakukan adalah perbuatan yang baik, tidak melanggar aturan Allah dan
rasul-Nya, tidak melanggar hukum yang berlaku, dan tidak menyakiti/merugikan
orang lain. Kedua, perbuatan tersebut harus mengandung niat untuk
beribadah kepada Allah.
Manusia
adalah mahluk ciptaan Allah yang dinamis. Tidak ada sejengkal tanahpun yang
tidak ingin dijelajahi oleh manusia. Semua daerah jika memungkinkan ingin
dijangkau oleh manusia. Suksesnya perjalanan ruang angkasa ke bulan sebagai
tanda kegigih manusia untuk merealisasikan harapannya menjelajahi bumi Allah.
Dalam
kacamata Islam bepergian atau rihlah
sangat dianjurkan, terutama rihlah yang mengandung ibadah. Dalam
kehidupan manusia di dunia, Islam selalu menyerukan agar manusia dalam bepergian dan bergerak
menghasilkan kebaikan dunia dan akhirat. Dari maksud tersebut,
manusia akan mendapatkan nilai plus
pada rihlah. Jadi bukan hanya kesenangan saja yang didapat dari rihlah
itu tetapi pahala atau ganjaran dari Allah juga akan diraih. Semua kegiatan di
atas tersebut bernilai ibadah jika tujuan berpergian dalam rangka mencari ridho
Allah semata.Berikut adalah alternatif cara agar Liburan anak-anak dan orangtua
selain untuk bersenang-senang, juga mendapatkan nilai plus dari Rihlah itu
yaitu nilai ibadah.
Di waktu yang
hampir memasuki masa liburan sekolah ini, memperbaharui niat aktivitas dengan
niat ibadah. Hal ini dilakukan agar liburan yang akan kita lakukan bersama anak
bukan hanya sekedar liburan, namun juga menjadi ibadah dan akan diterima oleh
Allah Ta’ala. Insya Allah
Wassalaamu ‘alaikumk wa
rohmatullahi wa barokaatuh
Redaksi
Post a Comment