Menumbuhkan Kepedulian Anak


Oleh : Ahmad Budiman

Ada begitu banyak nilai-nilai kebaikan yang sebaiknya ditanamkan kepada diri anak, yakni kepedulian terhadap sesama. Seiring dengan berkembangnya waktu dan zaman, rasa kepedulian banyak manusia terhadap sesamanya mulai banyak berubah dan meluntur. Padahal dengan menanamkan rasa peduli, maka anak akan tumbuh dan hidup dengan tetap menjunjung tinggi rasa kepedulian yang besar.

Salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama dimulai dengan munculnya perasaan empati terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain yang kemudian akan dikeluarkan melalui sebuah ungkapan verbal yang tepat. Maka dengan pilihan kosakata yang beragam dan tepat, anak bisa mengungkapkan perasaannya tersebut dengan baik. Salah satu cara terbaik untuk membantunya memiliki perbendaharaan kosakata adalah dengan rutin membacakan kisah untuknya.

Jangan lupa bahwa anak dikenal sebagai peniru yang ulung, sehingga penting bagi kita untuk menunjukan sikap yang baik kepadanya. Mungkin terdengar agak klise tapi justru hal ini penting. Sebab dengan sendirinya anak akan belajar mengenai kepedulian dari sikap yang nyata tanpa harus banyak berbicara. Tunjukkan sikap dan kepedulian melalui aksi nyata yang di dalamnya dengan melibatkan anak. Mungkin tidak harus selalu terlbat langsung, tetapi terkadang mereka juga bisa memperhatikan dan mengamati sikap-sikap dari orang tuanya.

Satu hal yang harus diingat, pada umumnya kita mungkin masih memiliki orangtua yang berstatus sebagai kakek atau nenek bagi anak anda. Di titik ini sebaiknya kita menjaga nilai kesopanan dan menunjukkan jika kita juga menghormati orangtua seperti halnya kita ingin dihormati oleh anak. Terkadang kondisi pikun atau sikap kekanakan pada orangtua kita mungkin menjadi tantangan terberat bagi kita untuk tetap sabar menghadapinya. Jangan pernah menunjukan kepada anak bahwa kita kesal dan marah terhadap orang lain terutama kakek dan neneknya.

Sebelum kita berharap anak menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungannya, maka kita juga harus peka terhadap anak serta perasaan yang sedang dialaminya. Sepatutnya kita mengetahui bagaimana perasaan anak, dari perubahan sikap dan juga raut wajahnya. Dengan mengetahui perasaan anak, maka setidaknya kita bisa tahu harus bagaimana bersikap dan mengambil langkah selanjutnya. Kita juga bisa mengajak bicara dari hati ke hati untuk menggali perasaan anak. Ingat! Jika anak dari orangtua yang peka cenderung juga tumbuh menjadi pribadi yang sama.

Sebagai manusia, kadang kita tidak luput dari kesalahan sehingga akhirnya melukai hati orang lain. Dalam hal ini tidak terlepas kita menyakiti perasaan anak. Bagi sebagian orang, meminta maaf kepada anak merupakan hal yang tidak perlu sebab posisi orangtua yang harus dihormati menjadi sebuah gengsi besar yang harus diperthankan. Padahal dengan beraninya orangtua meminta maaf di kala salah, secara tidak langsung mengajarkan kepada anak untuk berani mengakui kesalahan juga menjadi pribadi yang tidak pendendam.

Cobalah pula sesuaikan pilihan mainan anak. Berikan mainan atau permainan yang setidaknya mengembangkan imajinasi serta kreatifitasnya dan cobalah sedikit menjauhkan anak dari mainan yang meluruhkan kepekaan dan ketidak pedulian sebelum waktunya benar-benar pas, salah satunya ialah mainan senapan dan pistol, sebab mainan tersebut menggambarkan sebuah senjata yang dirancang untuk melukai makhluk hidup lainnya.

Mengucapkan kata terima kasih merupakan salahsatu ungkapan paling sederhana namun memiliki makna dan juga impact yang tidak sederhana. Dengan menanamkan kebiasaan memberikan ungkapan terimakasih kepada orang lain ketika menerima bantuan dan juga hal lainnya menunjukan kepekaan terhadap anak jika sebuah aksi akan dibalas dengan sebuah reaksi. Ketika memberikan kebaikan, maka mereka juga bisa merasakan kebaikan tersebut juga di dalam dirinya.

Demikianlah beberapa tips yang bisa kita lakukan dalam melaksanakan pola pengasuhan anak yang baik dan lebih membuat anak anda bisa menjadi pribadi yang peduli terhadap sesamanya yang berada di lingkungan sekitarnya. Dengan pola pengasuhan ini, kepekaan anak akan semakin terasah dan berkembang.


*) Ahmad Budiman, Seorang Pendidik
Foto http://www.negeri.co.id/wp-content/uploads/2015/09/main.jpg
Powered by Blogger.
close