Melatih Produktif, Menghindari Konsumtif
Oleh: Drs.
Slamet Waltoyo
Ketika masih balita dan SD dianggap
belum perlu, setelah sekolah menengah sering dilupakan, padahal penting. Apakah
itu? Yaitu keterampilan mengelola barang-barang miliknya, termasuk uang. Keterampilan
ini meliputi cara mendapatkan dan cara menggunakannya. Suatu keterampilan pasti
membutuhkan latihan dan pembiasaan. Tidak cukup dengan informasi dan pemahaman.
Keterampilan menggunakan sesuatu
jauh lebih mudah daripada mendapatkan sesuatu. Karena usaha mendapatkan itu
mempunyai resiko dan tantangan yang lebih besar daripada usaha menggunakan
sesuatu. Bahkan kata usaha ini terlalu berat di depan kata menggunakan.
Nah, karena orangtua “sayang” dengan
anaknya, maka ia tidak mau memberikan sesuatu yang memberatkan anaknya. Tidak
boleh anaknya menghadapi resiko dan tantangan. Sehingga orangtua lebih banyak
membiasakan bagaimana menggunakan, dan kurang sekali membiasakan untuk
bagaimana mendapatkan.
Ada beberapa momen yang bisa kita gunakan
untuk menekankan betapa pentingnya berjuang untuk mendapatkan sesuatu daripada
enaknya menggunakan sesuatu.
Pertama, ketika menyiapkan sarapan.
Di pagi yang sibuk orangtua harus menyiapkan makanan. Sebaiknya orangtua
bersibuk ria memasak sarapannya sendiri. Anak bisa dilibatkan, minimal
memperlihatkan usaha untuk mendapatkan sarapan yang bergizi dari bahan-bahan
yang diproduksi oleh petani. Sayang
kalau dilewatkan hanya karena ingin praktis; untuk sarapan tunggu aja
tukang bubur lewat.
Kedua, ketika membekali makanan anak
ke sekolah, libatkan anak, minimal memperlihatkan usaha membuat bekal makanan
yang lezat, bergizi dan murah. Ini bukti kalau orangtua memang harus terampil.
Kita memberi pesan kepada anak; ini lebih irit dan sehat, karena uang tidak
didapatkan dengan mudah. Jangan memberi pesan dengan kesan; ini lebih praktis,
bawalah uang ini untuk beli jajan di sekolah.
Ketiga, ketika ada alat sekolah yang
rusak, misalnya buku atau tas yang robek, segera periksa buku atau tas yang
robek. Libatkan anak, minimal memperlihatkan apakah benda itu masih bisa
diperbaiki. Usahakan untuk memperbaiki sambil menanamkan pemahaman tidak boros.
Allah Ta’ala tidak menilai seseorang
dari penampilannya melainkan hati dan perbuatannya.
Keempat, ketika hari libur. ini
adalah kesempatan orangtua memberikan banyak pengalaman dan keterampilan.
Banyak tema yang bisa dipilih orangtua. Misalnya mengisi liburan dengan tema
alat transportasi. Ajaklah anak ke bengkel kendaraan atau produsen
mobil-mobilan. Jangan hanya diajak memilih aneka produk mobil mainan di mall.
Ada juga alternatif mengisi liburan dengan tema kuliner. Ajaklah anak
berpengalaman untuk menikmati suatu hidangan setelah terlebih dahulu berusaha
mewujudkannya. Misalnya di pemancingan. Ada pengalaman menangkap dan memanggang
ikan. Memang lebih praktis dan kelihatan lebih bergengsi jika kulinernya di
rumah makan cepat saji ternama.
Kelima, ketika membekali anak uang
untuk antisipasi jika ada peralatan sekolah yang hilang atau rusak, misalnya pensil
hilang atau patah sehingga anak perlu beli. Saat memberikan uang, jangan hanya
disampaikan uang ini untuk apa tetapi juga disampaikan uang ini dari mana?
Misalnya, uang ini dari upah Bapak yang bekerja bulan kemarin boleh kamu
gunakan untuk beli pensil.
Peran yang bisa dilakukan guru di
sekolah dalam menanamkan produktivitas dan menghindari konsumtivisme antara
lain;
Pertama, adanya aturan tentang pemilikan
barang, seperti apa saja barang yang boleh dan tidak boleh dibawa, uang yang
boleh dibawa, barang hilang, merawat barang, pinjam-meminjam barang, jika
menemukan barang, jika kehilangan barang, dan sebagainya.
Kedua, adanya latihan khusus dalam
merawat dan menggunakan barang terutama alat tulis. Ini dilakukan diawal anak
masuk sebagai murid baru pada tiga bulan pertama masuk sekolah.
Ketiga, diadakan praktek jual beli
antar anak dalam sekolah dengan tujuan memberi pengalaman transaksi jual beli
yang benar, pengalaman merencanakan dan melakukan jual beli, pengalaman
menghitung keuntungan atau kerugian.
Penulis: Drs.
Slamet Waltoyo, Guru MI Al-Kautsar Sleman
Admin: Mahmud Thorif
Foto: http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/913076/big/020633600_1435564577-164199-850x563r1-girl-doing-dishes.jpg
Post a Comment