Menikmati Proses Membaca
Oleh
: Ahmad Budiman
Sebagai
orangtua, kita harus paham bahwa anak tidak hanya harus belajar membaca tapi ia
juga harus bisa menikmatinya. Sangat penting bahwa anak bisa dan selalu
menikmati proses membaca. Jalan untuk menuju keterampilan membaca adalah jalan
yang sulit dan anak harus berjuang untuk memerolehnya. Oleh sebab itu kita
perlu untuk membantu mereka melewati jalan dan proses menuju keterampilan
membaca tersebut dengan mudah dan menyenangkan. Inilah dua elemen penting dalam
menumbuhkan budaya dan ketrampilan membaca anak.
Mengapa
harus mudah dan menyenangkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa fakta
yang perlu kita ketahui tentang membaca. Banyak anak yang mengalami kesulitan
dalam membaca dan bahkan masih banyak anak yang meski sudah duduk di bangku SMP
masih kesulitan dalam mencerna isi bacaan sederhana. Hal ini mungkin terjadi
karena si anak kurang mendapatkan pelatihan membaca yang memadai, gangguan
fisik pada mata dan telinganya, atau bisa juga karena gangguan kemampuan
membaca/ keterlambatan mental yang disebut disleksia.
Membaca
adalah proses memahami makna dengan menguraikan huruf cetak (decoding) yang
memang membutuhkan waktu yang lama dan upaya yang terus menerus. Ada banyak
faktor yang terlibat dalam proses penguraian kode ini, umpamanya identifikasi
huruf, penggabungan huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, bunyi kata, kosa
kata, pemahaman kalimat, dan lain-lain.
Dalam upaya untuk menumbuhkan keterampilan
anak membaca dibutuhkan suasana dan atmosfir belajar yang mendukung. Anak bisa
merasa frustrasi jika ia mendapatkan kesulitan yang berkelanjutan dalam upaya
mencapai tahapan kemampuan membaca yang lebih tinggi. Dukungan dan bantuan yang
bersifat individual sangat dibutuhkan bagi anak-anak yang mendapat masalah
seperti ini.
Anak
yang lancar membaca namun tidak suka membaca, kemungkinan lebih memilih
melakukan hal lain, misalnya bermain games di gadget, yang terus terang lebih
banyak rugi daripada untungnya. Di zaman yang serba canggih dan hampir setiap
orang sudah punya gadget, kita mungkin merindukan masa-masa saat buku masih
jadi favorit banyak orang. Seperti yang banyak orang tahu, ada kalimat yang
mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, namun sepertinya peran itu mulai
tergeser dengan munculnya internet. Tidak heran jika kemudian generasi masa
kini lebih lekat dengan internet daripada dengan buku. Tapi jangan biarkan
anak-anak lebih mencintai layar komputer atau gadget, karena membiasakan
membaca buku punya lebih banyak manfaat.
Tips agar anak menikmati proses membaca
Tips agar anak menikmati proses membaca
- Orangtua harus membiasakan membaca buku. Kebiasaan baik harus dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Mengajak anak untuk terbiasa membaca buku rumah akan membuatnya sadar pentingnya membaca buku. Anda bisa memulainya dengan buku kisah anak-anak yang disukainya, bahkan sebelum mereka masuk TK atau SD.
- Bacakan buku cerita; Meski ia mungkin tidak mengerti dengan apa yang Anda baca, biarkan anak bergabung melihat apa yang Anda baca. Anda bisa membacakan beberapa kalimat di dalamnya dan menjelaskan apa yang sedang dibaca. Buat sesimpel mungkin.
- Buat kegiatan yang berhubungan dengan buku; Ada baiknya Anda membuat kegiatan yang berhubungan dengan cerita buku agar anak senang, seperti misalnya menggambar atau mewarnai gambar dan lain sebagainya. Hal ini juga bisa sekaligus melatih keterampilan motorik dan kreativitasnya.
- Selalu temani anak membaca buku; Ketika anak-anak menyukai sesuatu, ia akan terus mengulang hal itu lagi dan lagi. Jangan bosan menemaninya membaca satu buku berulang kali, meski ia sudah hafal isi cerita namun kesenangan yang sama masih dirasakan anak, jadi temani saja sambil Anda mengenalkan buku cerita yang lainnya.
- Hubungkan cerita buku dengan kehidupan nyata; Ada banyak pelajaran berharga dari cerita dongeng, fabel dan cerita anak-anak lainnya yang bisa dihubungkan dengan kehidupan nyata, kegiatan sehari-hari dan pembentukan karakter anak. Saat mengajarkan sesuatu, biasanya anak lebih paham jika Anda menghubungkan dengan cerita yang pernah ia dengar dan lihat dari cerita anak-anak.
Foto: google
Post a Comment