Menjaga Nutrisi Anak Saat Puasa
Oleh : Arhie
Lestari
Ketika kita
merasa anak sudah cukup umur untuk berpuasa. Melatih anak berpuasa bisa
dilakukan secara bertahap yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak.
Umumnya, konsumsi makanan pada saat berpuasa memang akan berkurang dan asupan
kalori harian ikut menurun sekitar 20 hingga 40%. Namun pada sebagian orang
yang berpuasa, penurunan konsumsi makanan umumnya juga diimbangi dengan
penurunan aktivitas sehari-hari sehingga keseimbangan kalori yang masuk dan
yang terbuang masih tetap terjaga.
Prinsipnya, menu
untuk anak saat berpuasa sama dengan hari-hari biasa, yaitu dengan tetap
berpedoman pada prinsip gizi seimbang. Menu gizi seimbang adalah menu yang
memerhatikan kebutuhan gizi, baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Karbohidrat digunakan
sebagai sumber energi untuk aktifitas, protein untuk pertumbuhan, dan vitamin
serta mineral digunakan sebagai pembangun dan pemelihara kesehatan.
Berubahnya jam
makan, terutama saat makan sahur mungkin menjadi saat yang sulit bagi anak.
Membangunkan anak sedang terlelap tidur pada dini hari tentu bukan hal yang
mudah. Maka dari itu, bangunkan anak dengan perlahan agar anak tidak kaget saat
terjaga. Berikan makanan kesukaan anak agar anak lebih bersemangat ketika
makan. Variasikan menu dengan makanan beragam dengan kandungan unsur gizi
lengkap sesuai kebutuhan gizi anak.
Anda juga perlu
memastikan kebutuhan cairan anak tercukupi terutama jika siangnya anak harus
melakukan aktifitas seperti sekolah dan bermain. Asupan cairan yang cukup saat
sahur dan berbuka dapat menghindarkan anak dari dehidrasi. Selain air putih,
asupan cairan juga bisa diberikan dalam bentuk jus buah. Serat di dalam buah
juga bersifat mengenyangkan sehingga dapat menahan rasa lapar di saat berpuasa.
Jangan lupa juga berikan susu. Susu sangat penting untuk dikonsumsi ketika anak
berpuasa. Dengan meminum susu, asupan nutrisi anak menjadi semakin lengkap dan
menutupi kemungkinan kekurangan asupan gizi akibat dari berubahnya pola dan
waktu makan.
Ketika waktu
berbuka tiba, anak sebaiknya jangan langsung diberi makanan berat. Awali
berbuka dengan makanan manis yang bergizi seperti jus buah atau buah kurma.
Makanan manis yang mengandung gula akan dengan cepat mengembalikan energi
setelah seharian berpuasa. Ketika makan besar, anak dianjurkan makan dengan
menu lengkap yang mengandung sumber karbohidrat, protein nabati, protein
hewani, lemak, vitamin, dan mineral yang disajikan dalam menu makan gizi
seimbang.
Penulis : Arhie
Lestari, Pemerhati dunia anak
Foto : Dok Moh. Fauzil Adhim
Post a Comment