Kebiasaan Sederhana untuk Mengajarkan Kemandirian





Oleh: Nur Muthmainnah

Mengajarkan pada anak sikap mandiri memang tidak bisa dilakukan secara instan. Dalam hal ini harus membutuhkan teknik dan proses yang berkualitas. Disamping itu, mengajarkan kemandirian kepada anak usia dini membutuhkan kesabaran yang penuh. Dan sebaiknya sikap mandiri ini diajarkan pada anak sejak usia 2 atau 3 tahun karena pada usia inilah sikap mereka kelak akan dibawa hingga dewasa. Pada dasarnya untuk melatih kemandirian pada anak, bisa dilakukan dengan kegiatan-kegiatan kecil yang bersifat sederhana.

Keluarga sebagai salah satu dari trisentra pendidikan adalah tempat mendidik yang pertama dan utama. Interaksi dan stimulasi antara orangtua dan anak serta kondisi lingkungan rumah memberikan pengaruh menetap dan jangka panjang pada kematangan perkembangan dan kesuksesan pendidikan seorang anak. Ikatan keluarga yang harmonis dan stabil juga memberikan pengaruh pada kecakapan hidup anak di masa yang akan datang.

Untuk itu orangtua perlu terus belajar pola pengasuhan yang disesuaikan dengan jamannya. Sebab cara mendidik masa kini sudah berbeda dengan cara mendidik orangtua anda dahulu.

Seorang pakar pendidikan penemu teori kecerdasan jamak, Howard Gardner mengatakan bahwa tidak ada anak yang bodoh. Hanya ada anak yang punya hambatan karena stimulus yang tidak tepat. Lalu siapa bertanggungjawab untuk menstimulasi anak? Jawabannya pastilah orang yang dekat dengan anak, yaitu orangtua.

Peran orangtua terutama Ibu tidak akan bisa tergantikan oleh peran asisten rumah tangga, baby sitter atau nenek-kakek. Karena bagaimanapun stimulasi yang dirasakan oleh seorang anak akan lebih mujarab dilakukan seorang Ibu daripada orang lain. Ibu yang terdidik atau Ibu yang paham akan pengasuhan anak tidak akan salah memberikan stimulus kepada anak-anaknya karena ada ikatan emosional. Stimulasi inilah yang akan membuat anaknya menjadi cerdas sesuai dengan karakter dan potensinya masing-masing.

Dalam melatih kemandirian pada anak, orangtua harus memiliki peran dan contoh yang baik bagi anak. Hal ini karena pada usia dini karakter dan sikap anak masih terbilang labil sehingga mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat dan didengarnya. Nah, berikut ini kebiasaan sederhana yang dapat membentuk kemandirian pada anak.

Salah satu cara sederhana untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak yaitu dengan mengajarkan hal kecil seperti merapihkan tempat tidur sendiri. Mungkin hal ini terlihat sepele, namun akan berdampak besar terhadap pembentukan karakter anak di masa mendatang. Cara sederhana ini bisa Anda ajarkan pada anak setiap kali bangun tidur. Ajak anak Anda untuk merapihkan tempat tidurnya mulai dari melipat selimut, merapihkan bantal dan sprei. Jangan mempersoalkan tingkat kerapihan karena yang terpenting adalah kemauan anak untuk melakukan nya.

Sikap kemandirian selanjutnya bisa juga Anda ajarkan di meja makan. Biarkan anak Anda untuk mengambil makanan sendiri dan jangan selalu menyuapinya. Dalam hal ini yang perlu Anda lakukan adalah mengajarkan cara mengambil makanan yang baik dan sopan. Selain itu, ajarkan juga etika dan cara makan yang baik pada anak.

Anak-anak memang identik dengan meninggalkan mainan di mana saja. Nah, untuk membentuk kepribadan pada anak, maka sebaiknya Anda mulai mengajarkan anak untuk menaruh dan merapihkan mainannya sendiri. Ajarkan pada anak Anda untuk meletakkan mainan di tempat yang seharusnya.

Itulah tindakan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan sikap mandiri pada anak. Tanamkan sikap tersebut sejak dini supaya anak Anda tumbuh menjadi pribadi dan berkarakter baik.

Penulis: Nur Muthmainnah, Pemerhati dunia anak
Foto: google
Powered by Blogger.
close