Majalah Fahma Edisi September : Qurban Harus Didasari Ketaatan



Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh

Ada tiga macam faktor penyebab timbulnya ketaatan, yaitu rasa takut, rasa harap dan rasa syukur. Dan yang paling sempurna adalah ketika ketiganya ada menyatu di dalam jiwa seorang mukmin. Rasa takut atau khouf seorang mukmin timbul karena ia tahu dan yakin akan adanya siksa, baik di dunia, alam kubur maupun di akhirat nanti.  Oleh karenanya ia berusaha sekuat mungkin agar tidak melanggar apa-apa yang dilarangnya.

Sedangkan rasa harap atau roja’ muncul karena ia tahu di balik kerasnya siksa Allah ada rahmat-Nya. Dengan demikian ia akan berusaha sebanyak mungkin melakukan perbuatan baik. Perbuatan yang mendatangkan kasih sayang-Nya, agar Dia menjauhkan dirinya dari segala macam siksa.

Sementara itu rasa syukur, yang hanya mungkin timbul bila seseorang banyak merenung, memikirkan betapa banyaknya kesenangan yang telah ia rasakan di dunia ini, akan menimbulkan keinginannya untuk selalu berusaha memenuhi keinginan-Nya. Dengan kata lain, ia ingin “membalas” segala kebaikan-Nya, sesuatu yang tentu saja amat sangat mustahil.

Maka dengan adanya ketiga unsur yang menyatu tersebut, lahirlah ketaatan. Dengan lahirnya ketaatan ini, seberat apapun perintah, pasti ia akan memenuhinya. Dan seberat apapun larangan-Nya ia akan berusaha menjauhinya. Nabi Ibrahim yang rela menyembelih putra satu-satunya yang bertahun-tahun lamanya ia tunggu kehadirannya. Ismail yang masih belia tapi sabar dan memahami benar artinya pengorbanan.

Namun kurban seberapapun besarnya bila tidak didasari atas ketaatan, tidak ada rasa takut, harap ataupun syukur kepada-Nya, tidaklah akan mendatangkan ridho-Nya. Sebaliknya kurban meski hanya seekor kambing kecil itu pun untuk satu keluarga, bila dilandasi ketakwaan, ketundukan demi mencari ridho-Nya, akan mendatangkan rahmat dan kasih sayang-Nya. Insya Allah.

Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokaatuh

Redaksi
Powered by Blogger.
close