Jambu Monyet




Oleh: Ana Noorina

Jambu monyet yang memiliki nama latin Anacardium Occidentale atau biasa kita sebut dengan jambu mete merupakan tanaman buah yang umumnya dimanfaatkan buahnya untuk diolah menjadi bahan makanan ringan yang unik dan bercita rasa tinggi.

Tanaman asal Brazil ini, memiliki buah yang tergolong unik. Jambu Monyet sebetulnya merupakan tangkai buah yang mengalami penggelembungan dan menjadi buah semu yang lunak. Teksturnya seperti buah pir dengan warna kuning dan sedikit noda kemerahan. Rasanya manis sepat dan berair juga berserat. Biji bulat panjang, melengkung pipih dan berwarna coklat tua. Biji inilah yang sering disebut kacang mete.

Selain bijinya, kayu pohon jambu monyet juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, peralatan rumah tangga dan kerajinan tangan. Daun mudanya dapat dijadikan lalapan. Buah semunya juga dapat langsung dimakan sebagai bahan rujak atau minuman. Kulit bijinya juga dapat diolah menjadi bahan pelumas, insektisida, pernis, dan plastik. Namun, kita harus berhati-hati dengan cairan kulit bijinya, karena mengandung Cashew Nut Shell Liquid (CNSL), di mana kulit kita akan mengalamai pembengkakan serta peradangan bila terkena getah kulit bijinya tersebut.

Selain kegunaan di atas, tanaman jambu monyet juga memiliki khasiat yang menyehatkan. Daunnya yang berbau aromatik, rasaya kelat, memiliki khasiat anti radang dan penurunan kadar glukosa darah. Tangkai daunnya berfungsi sebagai pengelat. Bijinya berkhasiat sebagai pelembut kulit dan penghilang rasa nyeri (analgesik). Akarnya bermanfaat sebagai pencahar (laksatif). Kulit kayunya berbau tanah, rasanya kelat dana lama kelamaan menimbulkan rasa tebal di lidah. Khasiatnya sebagai pencahar, astringen dan memacu aktivitas enzim pencernaan.

Penulis: Ana Noorina, Pemerhati gizi
Foto: google
Powered by Blogger.
close