Ikan Pindang




Oleh: Ana Noorina

Salah satu ikan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia salah satunya adalah ikan pindang. Pindang itu sendiri bukan merupakan nama ikan tetapi merujuk pada cara pengemasan atau pengolahannya yaitu dengan cara dipindang (gabungan dari penggaraman dan perebusan)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa ikan mengandung protein yang tinggi dan bahkan dikatakan lebih baik dibandingkan protein-protein yang terkandung pada daging sapi dan dading ayam.

Sama dengan jenis ikan lainnya, ikan pindang juga mengandung Omega-3 salah satu asam lemak tak jenuh yang bagus untuk perkembangan otak dan kesehatan tubuh. Omega-3 juga dipercaya untuk mencegah resiko penyakit jantung bagi kaum pria, sedangkan untuk wanita sangat bermanfaat untuk ibu hamil untuk perkembangan janin. Omega-3 penting untuk awal perkembangan janin, baik visual maupun neurologis. Namun, pola makan sehari-hari kita saat ini sangat kekurangan nutrisi penting. Kekurangan Omega-3 dalam makanan ini diperparah dengan fakta bahwa wanita hamil menjadi sangat kekurangan Omega-3 karena janin menggunakan Omega-3 untuk perkembangan sistem sarafnya. Omega-3 juga digunakan setelah kelahiran untuk membuat Air Susu Ibu (ASI). Penelitian telah menemukan bahwa menambahkan EPA dan DHA dalam pola makan ibu hamil memiliki efek positif pada perkembangan visual (penglihatan) dan kognitif (daya pikir) bayi. Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi Omega-3 yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko alergi pada bayi.

Asam lemak Omega-3 memiliki efek positif pada kehamilan itu sendiri. Peningkatan konsumsi EPA dan DHA telah terbukti dapat mencegah bayi lahir prematur, menurunkan risiko terkena pre-eklampsia atau keracunan kehamilan, dan dapat meningkatkan berat badan bayi yang dilahirkan. Kekurangan Omega-3 juga meningkatkan risiko ibu mengalami depresi. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa gangguan mood setelah melahirkan dapat menjadi lebih buruk dan tetap terjadi pada kehamilan berikutnya.

Pada ikan pindang tongkol, dengan mengkonsumsinya bisa mencegah penyakit anemia karena kandungan alami yang ada pada ikan tongkol bisa membantu membentuk sel - sel darah merah. Karena pindang tongkol dibuat melalui proses perebusan sehingga protein di dalamnya tetap terjaga.

Pakar biokimia pangan dan gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Made Astawan MS mengatakan, kandungan gizi ikan pindang memang lebih baik dari ikan asin. Yakni, mengandung protein yang tinggi, berbagai jenis mineral, vitamin A dan asam omega-3.

Semua ini amat berguna untuk menangkal berbagai penyakit degeneratif. Selain itu rasanya yang tidak terlalu asin membuat ikan pindang dapat dikonsumsi dalam jumlah besar sehingga asupan protein bagi tubuh sangat besar.

Penulis: Ana Noorina, Pemerhati gizi
Foto: google
Powered by Blogger.
close