Jika Si Kecil Sulit Makan
Oleh : dr
Nurlaili Muzayyanah, M, Sc, Sp. A
Pernahkah
ayah-bunda menghadapi si buah hati yang sulit makan atau bahkan tidak mau makan
sama sekali? Pasti sebagian besar ayah-bunda pernah mengalaminya. Cemas dan
galau jika si kecil menolak makan. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi
masalah sulit makan pada buah hati tercinta?
Langkah awal
melacak penyebabnya. Adakah penyakit-penyakit yang diderita anak seperti batuk,
pilek,diare,TB paru dan sebagainya. Tentu saja perlu konsultasi dengan dokter
untuk mengetahui penyebab sulit makannya.
Apabila anak
sehat-sehat saja, mungkin ada yang salah pada saat ayah bunda melatih dan
membiasakan anak mengenal makan. Misalnya usia 1 tahun mestinya anak sudah bisa
makan menu keluarga (nasi,sayur,lauk), tetapi ternyata anak malah maunya makan
bubur atau nasi tim.
Penyebab lain bisa
saja anak sulit makan karena lingkungan yang tidak menyenangkan, misalnya
trauma karena anak merasa dipaksa untuk makan.
Ada beberapa tips
praktis untuk mengatasi si kecil yang sulit makan. Langkah pertama adalah
dengan membuat jadwal makan utama dan selingan
yang teratur. Waktu pemberian makan tidak lebih dari 30 menit. Jangan
menawarkan cemilan lain saat makan kecuali minum. Buatlah variasi menu yang
disukai anak. Gula, garam, mentega, keju, protein dan aneka lauk pauk sudah boleh dikenalkan pada anak sejak usia 6 bulan.
Buatlah lingkungan
yang menyenangkan (tidak boleh ada paksaan untuk makan). Jangab pula ada distraksi (mainan, televisi, gadget)
saat makan. Berikan makanan dalam porsi kecil. Bisa
ditambah jika anak sudah menikmati dan menghabiskan
porsinya.
Dorong anak untuk
makan sendiri. Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan
seperti menutupkan mulutnya, memalingkan kepala atau menangis, tawarkan kembali makanan secara netral, tanpa memaksa. Jika dalam waktu 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan. Bisa dicoba lagi dalam suasana yang lebih nyaman. Jangan mengganti makanan anak dengan pemberian susu formula berlebihan karena membuat anak selalu kenyang dan semakin sulit mengenal proses akan yang benar.
seperti menutupkan mulutnya, memalingkan kepala atau menangis, tawarkan kembali makanan secara netral, tanpa memaksa. Jika dalam waktu 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan. Bisa dicoba lagi dalam suasana yang lebih nyaman. Jangan mengganti makanan anak dengan pemberian susu formula berlebihan karena membuat anak selalu kenyang dan semakin sulit mengenal proses akan yang benar.
Penting juga untuk
diwaspadai jika anak sulit makan adalah komplikasi yang bisa terjadi seperti
kekurangan gizi dan nutrisi, daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit.
Semuanya dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan buah hati tercinta.
Selamat berjuang
ayah bunda. Semoga si kecil yang awalnya tidak mau makan dapat kembali ceria
dan menyantap makanannya dengan lahap. Nyam...nyam..!
Penulis: dr Nurlaili
Muzayyanah, M, Sc, Sp.A., Dokter Spesialis
Anak di RS Jogja International Hospital Yogyakarta
Post a Comment