Puasa Sehat untuk Anak

Oleh: dr. Nurlaili Muzayyanah, Sp.A, M.Sc.

Ramadhan ceria hadir kembali. Anak-anakpun bersuka cita menyambutnya. Bagaimana agar anak-anak kita tetap sehat selama bulan Ramadhan, dan mengenalkan ibadah puasa tetap berjalan dengan menyenangkan?

Penting untuk menghadirkan suasana menyenangkan dan berkesan untuk anak ketika melatih mereka berpuasa. Berpuasa dengan niat mencari Ridho Allah Ta'ala dan kenapa kita wajib puasa bisa didialogkan bersama anak dengan bahasa yang mereka pahami.

Agar mereka kuat, tetap sehat dan tetap ceria, bisa bermula dari makan sahur yang diakhirkan waktunya menjelang shubuh. Selain sunnahnya begitu, efek untuk kesehatan dan daya tahan tubuh lebih terasa. Menu sahur untuk anak sebaiknya mengandung nutrisi lengkap (karbohidrat, protein,lemak, dan serat). Menu lengkap ini akan mempertahankan rasa kenyang, sehingga anak tidak mudah lapar dan lemas.

Di siang hari, ajak anak-anak untuk tetap beraktifitas seperti biasanya. Arahkan dengan kegiatan dan permainan  yang menyenangkan tapi tidak melelahkan. Hindari menonton televisi, bermain game atau internet. Permainan fisik tapi bukan yang menguras energi bisa dilakukan. Bermain bersama teman, pergi ke masjid atau jalan-jalan di sekitar tempat tinggal bisa jadi alternatif yang menyenangkan.

Ketika berbuka usahakan dengan menu yang membangkitkan energi dan selera. Kurma, kolak, manisan buah, dan lainnya, bisa jadi makanan pembuka sebelum makan besar. Penting untuk menyajikan variasi makanan dalam rasa dan bentuk saat buka dan sahur. Hindari makanan pedas, asam dan bersoda saat berbuka maupun sahur untuk anak. Jangan lupa dorong anak untuk minum yang cukup saat sahur, berbuka, dan malam hari,untuk mencegah kurang cairan.

Jam tidur anak selama ramadhan bisa diatur dan sesuaikan. Jangan tidur terlalu malam agar mudah dibangunkan makan sahur, dan tidur di siang hari secukupnya. Usahakan agar anak tidak tidur setelah sahur dan shalat shubuh. Pola tidur yang baik, cukup dan tepat, bukan tidur yang berlebihan akan membuat anak tetap segar dan tidak merasa lemas. Tentu perlu contoh dan teladan dari orangtua.

Latihan berpuasa bisa disesuaikan dengan usia dan kondisi anak. Anak usia 5-6 tahun latihan puasanya bisa setengah hari saja. Setelah di atas 6 tahun bisa puasa satu hari penuh.

Jangan lupa untuk menyisipkan do'a yang tulus untuk anak-anak pada waktu yang mustajabah selama Ramadhan. Agar mereka jadi anak sholeh-sholehah, qurrata a'yun, cerdas dan sehat selalu.


Penulis: dr. Nurlaili Muzayyanah, Sp.A, M.Sc.
Foto: https://hellosehat.com
Powered by Blogger.
close