Peran Penting Orangtua dalam Membentuk Prestasi Anak
Oleh: Ahmad
Budiman
Setiap
orangtua adalah guru bagi anaknya. Jadi, bukan hanya sekolah tempat anak bisa
menimba ilmu, melainkan saat ia di rumah justru merupakan tempat dimana ia
belajar banyak hal. Ketika anak pulang sekolah, sambut ia dengan raut muka yang
menyenangkan dan jadikan rumah sebagai tempat yang istimewa bagi anak. Karena
untuk membentuk anak yang cerdas dan berprestasi, maka rumah harus pula menjadi
tempat ia bisa belajar.
Orangtua
memiliki peran yang sangat besar dalam proses tumbuh kembang anak. Cara dan
gaya yang digunakan orangtua untuk mendidik anak akan menentukan sebarapa baik
konsep diri anak. Semakin baik konsep diri anak, maka semakin mudah anak untuk
mencapai kesuksesan yang ia inginkan dalam hidup di masa depan dan begitu juga
sebaliknya.
Konsep
diri memiliki peran sampai 88% dalam mengatur kehidupan seseorang. Sayangnya,
banyak orangtua yang tidak mau repot. Mereka mendidik anak apa adanya, yang
penting bisa memberi makan dan menyekolahkan anak. Sekedar seperti itu saja,
tanpa memikirkan bagaimana cara membentuk konsep diri anak.
Buruknya
konsep diri seorang anak akan mempengaruhi prestasi belajar mereka di sekolah.
Memberikan les tambahan atau cara-cara yang diyakini bisa meningkatkan prestasi
belajarnya tidak akan maksimal jika konsep diri anak tidak ditingkatkan. Dengan
meningkatnya konsep diri anak, maka secara perlahan prestasi belajar mereka
juga akan meningkat.
Adalah
menjadi tugas dan tanggung jawab orangtua untuk mendukung anak menjadi pribadi
yang lebih unggul dalam kehidupan. Berperan dengan baik sesuai dengan kepribadian
anak, perkembangan zaman maka Anda bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan
dalam diri anak.
Semua
orangtua pasti menginginkan anaknya berprestasi di sekolah. Sayangnya, tidak
semua anak memiliki ambisi yang besar untuk meraih prestasi. Orangtua sering
memberikan target terhadap anak secara berlebihan, akibatnya akan membuat anak
tertekan ataupun stres. Ujung-ujungnya, anak menjadi tidak nyaman untuk
belajar. Jadi, apa yang harus dilakukan orangtua?
Tips
untuk orangtua dalam membentuk prestasi anak
Lihat
potensi dan bakat anak
Ada dua hal yang harus dilakukan orangtua untuk mengoptimalkan potensi yang ada dalam anak. Jika memang kemampuan anak hanya rata-rata, jangan dipaksa untuk meraih prestasi sampai di atas rata-rata. Demikian juga untuk anak yang dibawah rata-rata, tidak boleh dipaksakan untuk melebihi batas itu. Namun, bukan berarti jika kemampuan si anak di atas rata-rata, potensinya tidak dapat dikembangkan. Selain batas kemampuan itu, orangtua juga perlu mengetahui bakat atau potensi yang dimiliki anak.
Ada dua hal yang harus dilakukan orangtua untuk mengoptimalkan potensi yang ada dalam anak. Jika memang kemampuan anak hanya rata-rata, jangan dipaksa untuk meraih prestasi sampai di atas rata-rata. Demikian juga untuk anak yang dibawah rata-rata, tidak boleh dipaksakan untuk melebihi batas itu. Namun, bukan berarti jika kemampuan si anak di atas rata-rata, potensinya tidak dapat dikembangkan. Selain batas kemampuan itu, orangtua juga perlu mengetahui bakat atau potensi yang dimiliki anak.
Mengarahkan
dan membimbing anak
Setelah mengetahui potensi dan bakat anak, serta kemampuannya. Orangtua harus mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan yang diminatinya. Dalam hal ini, orangtua harus menyesuaikan dengan jenjang pendidikan dan umur anak. Untuk anak yang masih duduk di SD, harusnya orangtua tidak perlu memberikan target tertentu. Karena pada usia itu, anak senang belajar untuk bersosialisasi dan bermain. Tapi, mulai SMP, orangtua harus mulai memikirkan dengan cermat kondisi anak-anaknya.
Setelah mengetahui potensi dan bakat anak, serta kemampuannya. Orangtua harus mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan yang diminatinya. Dalam hal ini, orangtua harus menyesuaikan dengan jenjang pendidikan dan umur anak. Untuk anak yang masih duduk di SD, harusnya orangtua tidak perlu memberikan target tertentu. Karena pada usia itu, anak senang belajar untuk bersosialisasi dan bermain. Tapi, mulai SMP, orangtua harus mulai memikirkan dengan cermat kondisi anak-anaknya.
Tentukan
bersama tanpa paksaan
Target yang diberikan kepada anak hendaknya ditentukan bersama-sama oleh orangtua dan anak. Orangtua jangan sampai merasa paling berhak menentukan sendiri target pada anak, karena anaklah yang menjalani, jadi anak harus dilibatkan. Ada beberapa dampak positif melibatkan anak dalam menentukan target, antara lain anak bisa menentukan sendiri batas maksimal yang mampu dia raih. Selanjutnya, anakpun juga merasa dihargai.
Target yang diberikan kepada anak hendaknya ditentukan bersama-sama oleh orangtua dan anak. Orangtua jangan sampai merasa paling berhak menentukan sendiri target pada anak, karena anaklah yang menjalani, jadi anak harus dilibatkan. Ada beberapa dampak positif melibatkan anak dalam menentukan target, antara lain anak bisa menentukan sendiri batas maksimal yang mampu dia raih. Selanjutnya, anakpun juga merasa dihargai.
Penulis: Ahmad
Budiman, Pemerhati
dunia anak
Foto Ilustrasi : google
Post a Comment