Stimulasi Perkembangan Bayi dengan Membacakan Buku
Oleh: Zakya
Nur Azizah
Banyak
orangtua yang menganggap remeh manfaat membacakan buku pada bayi. Mereka
beranggapan bahwa bayi tidak akan mengerti semua yang dikatakan orangtua.
Padahal orangtua tidak harus menunggu sampai bayi memahami semua yang dikatakan
orangtua. Membacakan buku pada bayi secara tidak langsung dapat mengajarkan
bayi tentang komunikasi, memperkenalkan konsep-konsep seperti angka, huruf,
warna, dan bentuk dalam cara yang menyenangkan, membangun mendengarkan, memori,
dan kemampuan kosakata, memberikan informasi tentang bayi dunia di sekitar
mereka.
Pada
rentang usia 1 tahun pertama, yang dipelajari bayi adalah apa yang mereka
dengar terlebih dahulu. Semakin banyak kata-kata yang didengar, semakin banyak
kemampuan kosakata yang dimiliki anak dan semakin baik untuk berbicara.
Mendengar kata-kata membantu untuk membangun jaringan di dalam otak bayi.
Anak-anak
yang orangtuanya sering berbicara/ membaca akan tahu lebih banyak kata pada
usia 2 tahun dibandingkan dengan anak lainnya. Anak-anak yang telah diberikan
bacaan sebelumnya akan memungkinkan untuk belajar membaca pada saat yang tepat.
Membaca juga mengajak bayi untuk melihat, sentuhan, dan menjawab pertanyaan
yang semuanya meningkatkan kepekaan sosial dan keterampilan berpikir. Kemampuan
bayi anda akan meningkat dengan menirukan suara, mengenali gambar, dan
kata-kata belajar. Tapi mungkin alasan yang paling penting untuk membaca dengan
keras adalah dapat meningkatkan hubungan antara anda dan bayi. Menghabiskan
waktu membaca untuk bayi anda menunjukkan bahwa membaca adalah keterampilan
untuk memberikan pelajaran berharga.
Bayi
boleh jadi tidak mengetahui gambar yang berada di dalam buku tersebut akan
tetapi bayi akan fokus terhadap warna yang cerah. Pada usia 4 hingga 6 bulan,
bayi mungkin mulai menunjukkan minat yang lebih tinggi dalam buku-bukunya. Bayi
akan meraih dan memegang buku, dan menjatuhkan bukunya. Pilihlah sampul buku
dengan warna-warna cerah untuk menarik perhatiannya. Dengan pertimbangan
keamanan, alangkah lebih baik jika kita membelikan buku yang tahan sobek,
seperti buku bantal atau buku yang sedikit halamannya, tapi lembarannya tebal
seperti SIM.
Pada
usia antara 6 dan 12 bulan, anak mulai memahami bahwa gambar mewakili benda
atau cerita dan kemungkinan besar akan mengembangkan preferensi untuk gambar
tertentu, halaman, atau bahkan seluruh cerita.
Tidak
perlu keahlian khusus atau peralatan ketika orangtua hendak membacakan buku
pada bayi. Bacakan selama beberapa menit pada suatu waktu, tetapi sering
melakukannya. Jangan khawatir tentang menyelesaikan seluruh buku, fokus pada
halaman yang Anda dan bayi Anda nikmati. Cobalah untuk menyisihkan waktu untuk
membaca setiap hari mungkin sebelum tidur siang dan tidur. Ini akan membantu
untuk menenangkan bayi Anda dan menetapkan jadwal tentang kapan saatnya untuk
tidur. Pilih waktu ketika bayi Anda bersantai buku juga berguna ketika
Anda dan bayi sedang bermain sehingga belajar lebih mengasyikan.
Posisi
yang dekat, misal sambil digendong saat membaca membantu bayi Anda merasa aman,
hangat, dan terhubung dengan Anda. Baca dengan ekspresi, melempar suara Anda
lebih tinggi atau lebih rendah mana yang tepat atau menggunakan suara-suara
yang berbeda untuk karakter yang berbeda. Jangan khawatir tentang mengikuti
teks buku tersebut. Berhenti sesekali dan mengajukan pertanyaan atau membuat
komentar pada gambar atau teks. Nyanyikan sajak, membuat suara binatang yang
lucu sehingga berkesan menyenangkan. Bayi senang belajar dari pengulangan, jadi
jangan takut membaca buku yang sama berulang-ulang.
Penulis: Zakya
Nur Azizah, Pemerhati dunia anak
Foto Ilustrasi : https://i2.wp.com/sandiiswahyudi.com
Post a Comment