Sirsak
Sirsak
atau yang juga dikenal dengan nama Soursop
(Inggris), memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Buah
sirsak terdiri dari 67,5 % daging buah, 20 % kulit buah, 8,5 % biji buah, dan 4
% inti buah.
Setelah
air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah
satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan
fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 % dari kandungan gula total.
Vitamin
yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per
100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg),
telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang
sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan
(tetap awet muda).
Mineral
yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14
mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang,
sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat
osteoporosis.
Selain
komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu
di antaranya adalah mengandung banyak serat pangan
(dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Konsumsi
100 g buah sirsak dapat memenuhi 13% kebutuhan serat pangan sehari-hari.
Berbagai manfaat sirsak antara lain
sebagai terapi pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat,
dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi
memperlancar pencernaan. Sementara itu, studi di Purdue University membuktikan
bahwa daun sirsak mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker
prostat, pancreas dan paru-paru.
Foto : google
Post a Comment