Tak Ada Penukar dan Penawar Waktu dalam Mendidik Anak
Oleh : Mohammad Fauzil Adhim
Waktu tak dapat diputar kembali. Tak ada
pilihan bagi kita untuk mengulang mendidik anak-anak sedari awal. Yang ada
ialah perjalanan untuk terus semakin jauh meninggalkan masa lalu. Seburuk apa
pun kita mendidik anak, tak ada penukar, tak ada pula penawar. Kita boleh
menangis dan merasa bersalah kepada anak-anak kita, patut pula untuk memohon
ampun kepada Allah Ta'ala. Tetapi tak ada tempat untuk berandai-andai sebab ini
justru membuat kita semakin menjauh dari kebaikan.
Atas tangan yang tak terkendali saat
menghadapi anak, atas lisan yang tak terjaga saat menegur mereka, yang kita
perlukan hari ini adalah meminta maaf kepada anak-anak. Kita berusaha
memperbaiki hari-hari mendatang bersama anak-anak kita agar dapat memberikan
pendidikan yang lebih baik kepada mereka. Kita juga memohon ampunan kepada
Allah 'Azza wa Jalla atas bertumpuknya dosa, atas lalainya kita dalam mengasuh
anak-anak dan atas kerasnya hati yang terburu. Boleh jadi kerasnya kita
menghadapi anak dan hilangnya kelembutan saat membersamai mereka disebabkan
keruhnya hati kita oleh maksiat. Begitu dekatnya kita dengan keburukan, sampai
lupa jalan untuk mengasuh mereka dengan lembut.
Bukankah Rasulullah shallaLlahu ’alaihi
wa sallam telah bersabda?
إِنَّ الرِّفْقَ لاَيَكُوْنُ فِيْ شَيْئٍ إِلَّا
زَانَهُ وَمَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْئٍ إِلَّا شَانَهُ
“Tidaklah kelemahlembutan ada pada
sesuatu kecuali akan menghiasainya dan tidaklah dicabut darinya melainkan akan
memperburukkannya." (HR. Muslim).
Mengingati anak-anak yang telah beranjak
besar, mengenang anak-anak yang sekarang sudah tak lagi di rumah demi menuntut
ilmu nun jauh di sana, airmata ini jatuh. Belum cukup baik diri ini mendidik
mereka. Belum cukup patut diri ini mengasuh mereka. Belum cukup layak bekal
yang kuberikan kepada mereka.
Alangkah sering orangtua menuntut, tapi
lupa membekali. Tetapi alangkah sering pula orangtua lalai meneguhkan hati,
keyakinan dan iman anak disebabkan oleh perasaan kasihan yang salah tempat.
Anak-anak kita yang dulu masih kecil,
sekarang telah beranjak besar dan mampu berkiprah sendiri. Adapun kita, secara
pasti akan semakin tua dan pada akhirnya kekuatan kita berkurang dan melemah.
Atas berbagai kesalahan kita mendidik anak, ada yang dapat kita perbaiki di
masa ini. Tetapi banyak yang tidak ruang untuk memperbaikinya kecuali dengan
memohon kepada Allah Ta'ala, bermunajat kepada-Nya, mengharap agar Allah Ta'ala
baguskan anak-anak kita, betapa pun banyak salah kita dalam mengasuh dan
mendidik mereka.
Mohammad Fauzil Adhim, Pakar Parenting dan Penulis Buku
Foto by google
Post a Comment