Penanganan Luka Pada Anak




Oleh : Arhie Lestari

Lecet adalah luka dangkal terbuka yang menimbulkan perdarahan dan kerusakan ujung-ujung saraf di kulit, yang menimbulkan rasa perih. Lecet biasanya karena bergesekan dengan permukaan tanah atau benda keras lainnya. Anak-anak usia 1-3 tahun sering mengalami lecet ketika mereka belajar berjalan, berlari dan mengeksplorasi sekitarnya. Anak-anak yang lebih besar juga sering mengalaminya ketika mereka bermain dan berolahraga. Bila anak Anda mengalami lecet, apa yang sebaiknya dilakukan? 

Pertama, tenangkan anak. Anak-anak biasanya akan menangis ketika mengalami luka, sebagian bahkan akan meraung-raung atau menjerit-jerit. Tangisan itu merupakan kombinasi dari rasa sakit, rasa takut/cemas dan minta perhatian. Sebelum dapat mengatasi lukanya, tenangkan dulu anak Anda agar secara psikologis merasa aman dan terlindungi. Setelah tenang, barulah Anda bisa melakukan tindakan selanjutnya.

Kedua, cuci tangan.  Sebelum melakukan perawatan, basuh kedua tangan Anda dengan air bersih dan sabun. Hal ini mencegah penularan kuman dari tangan Anda. Ketiga, bersihkan luka. Bila anak jatuh di tanah atau tempat berpasir, kemungkinan lukanya kotor. Bersihkan luka dengan air agar semua pasir dan tanah yang mengotori terbasuh sepenuhnya untuk mencegah infeksi. Lakukan dengan perlahan dari bagian dalam luka ke luar. Air yang digunakan bisa air jernih dari kran atau lebih baik lagi bila air matang yang steril. Anda dapat membuang kotoran yang tersisa menggunakan kasa steril yang dibasahi.

Keempat, terapkan antiseptik. Setelah luka benar-benar bersih, terapkan cairan antiseptik pada luka.

Luka biasanya lebih cepat sembuh jika dibiarkan terbuka. Namun, seringkali luka perlu juga ditutup untuk menghindari terkena kotoran, terutama bila anak Anda sangat aktif dan lingkungannya banyak debu dan kotoran. Gunakan perban yang tidak lengket pada luka agar mudah dilepaskan dan diganti tanpa menimbulkan luka baru. Perban yang kedap air dapat membuat anak tetap bisa mandi. Perban harus diganti minimal setiap dua hari sekali agar tidak kotor dan lembab/basah. Kelima,  biarkan luka mongering. Jaga luka dari benturan. Jangan mencabut atau menggaruk keropeng setelah terbentuk, meskipun penampilannya terlihat jelek. Itu adalah lapisan steril yang melindungi luka dari infeksi ketika dalam proses penyembuhan. Gatal di sekitar luka adalah hal yang baik, karena menandakan bahwa proses penyembuhan sedang berlangsung.

Penulis : Arhie Lestari, Pemerhati dunia anak
Foto: google
Powered by Blogger.
close