Saya Bermindset Surga



Oleh : Imam Nawawi

Hidup yang bahagia adalah hidup yang diawali dengan pemahaman diri akan hakikat manusia alias hakikat diri sendiri. Tanpa itu, hidup kita tergantung kemana angin berhembus.

Lagi trend pakaian, kita ikut gaya pakaian. Lagi trend #eta_terangkanlah misalnya, kita juga akan kebawa-bawa bilang atau bahkan menyanyi eta_terangkanlah :) (Kidding ya).

Untung kalau masih humor. Nah, pada sisi yang lebih serius dan itu keburukan, bagaimana? Misalnya tato, pakaian minim, dan keluyuran di malam hari?

Di sini kita perlu dengan mindset surga sehingga hidup kita tidak saja baik dan sukses, tetapi juga memberikan warna kebaikan dalam kehidupan.

Pikiran, ucapan, perilaku, tambah satu lagi. Status di facebook selalu menyampaikan dan menjelaskan ilmu, hikmah, dan kebenaran.

Dan, orang yang ber #mindsetSurga tidak akan masuk pada wilayah yang merugikan dirinya sendiri, apalagi orang lain, terlebih dalam lingkup yang berdampak pada keburukan kehidupan dunia dan akhirat.

Sebaliknya, akan memohon kepada Allah agar dijadikan orang sholeh.

Dalam buku mindset surga, saya kutip pendapat seorang ulama klasik (salaf).

"Doa untuk dijadikan orang sholeh menurut Fakhruddin Ar-Razi adalah permintaan kepada Allah agar diberikan kekuatan amaliyah yang sempurna dengan tidak melanggar dan melampaui batas."

Kalau kita bisa menjadi orang yang sholeh, subhanallah, itu artinya sebagian dari #mindsetSurga telah ada di dalam diri kita. 

Selamat memiliki, memperjuangkan dan mempertahankan mindset surga.

*) Imam Nawawi, Penulis Bukunya
Powered by Blogger.
close