Gemar, Edukasi Jilbab Syar'i


Ahad (25 /2/ 2018) SPJ Jogja mengadakan Gemar 2018.
Solidaritas Peduli Jilbab Jogja atau biasa disingkat SPJ Jogja adalah tim dari komunitas Peduli Jilbab, sedangkan Gemar adalah Gerakan Menutup Aurat.

Gemar ini rutin diadakan satu tahun sekali pada tanggal 11 Februari, karna beberapa faktor SPJ Jogja baru mengadakan Gemar ditanggal 25 Februari.

Tujuan dari diadakannya Gemar ini adalah mengajak para muslimah untuk menutup auratnya sesuai syari’at, mau untuk berhijab syar’i.

Bertempat di masjid Gedhe Kauman acara ini dihadiri kurang lebih 500 peserta. Dalam rangkaian acaranya ada 2 (dua) kegiatan, pertama kajian yang diisi oleh ustadzah Rochma Yulika dan ustadzah Mimi Rahmasari Lc, kedua hijrah massal.

Dalam kajiannya ustadzah Rochma mengajak para muslimah untuk menutup auratnya sebelum terlambat, sebelum ajal menjemput. Beliau memotivasi para muslimah agar bersegera menutup auratnya.

Pun ustadzah Mimi Rahmasari, beliau menyampaikan bahwa masuk Islam ini harus kaffah, menyeluruh, tidak setengah-setengah.

“Saat ada perintah menutup aurat, sahabat perempuan Rasulullah langsung mengambil kain yang ada didekatnya” lanjut beliau

Ustadzah Mimi pun mengajak dan memotivasi para muslimah yang hadir untuk menutup auratnya.
Di acara kedua ustadzah Mimi secara simbolis untuk Hijrah Massa memakaikan kerudung yang syar’i kepada salah satu peserta.

Hijrah massal ini adalah hijrah untuk menutup aurat sesuai syari’t atau berhijab syar’i yang dilakukan secara massal atau bersama-sama. Ada 100 peserta hjrah massal yang disebut dengan pejuang hjrah. Khimar, kaos kaki dan handsock diberikan gratis kepada mereka para pejuang hijrah. Sebelum langsung diberikan yang pertama adalah sharing atau berbagi cerita tentang kisah mereka. Apa yang membuat mereka mau berhijrah, adakah kendala selama proses hijrah dan apakah siap untuk berhjab syar’i. Setelah itu dari tim SPJ Jogja mengedukasi atau memberikan penjelasan tentang hijab syar’i, memberi motivasi dan mengajak mereka untuk semangat dalam prosesnya.

Diantara sekian ratus para pejuang hijrah, ada satu peserta yang kisah perjalanan hijrahnya sangat menyentuh hati. Ia rela keluar dari tempat kerjanya karna di sana tidak diperbolehkan untuk berhijab.Ia memilih keluar agar bisa menutup auratnya.

Para peserta hijrah ini tidak hanya kalanga mahasiswa saja, bahkan ada yang masih SMA juga menjadi peserta hijrah.

SPJ sendiri adalah tim dari sebuah komunitas bernama Peduli Jilbab. Tim-tim SPJ ini tersebar hampir diseluruh kota di Indonesia. Untuk pusatnya sendiri ada di Jakarta.
Semoga dimudahkan untuk para pejuang hijrah dalam proses berhijrahnya dan tetap semangat untuk para pejuang istiqamah yang sudah mengenakan hijab syar’i.

Powered by Blogger.
close