Prinsip Pokok dalam Mengasuh Anak


Oleh : Mohammad Fauzil Adhim

Salah satu sumber masalah dalam mendidik anak adalah, pembagian gaya mengasuh (parenting style) yang terlalu disederhanakan menjadi permisif, otoriter dan di tengah-tengahnya ada demokratis. 

Pembagian yang terlalu menyederhanakan ini membuat orang merasa tidak enak, seolah bersalah kalau tidak memilih pola asuh demokratis. Sepintas tampak benar, tetapi membawa akibat yang sangat serius. Kadang orang merasa demokratis, padahal ia sebenarnya telah terjatuh pada sikap permisif

Kalau bukan demokratis, lalu apa? 
Sangat banyak pola asuh di dunia ini. Membaca buku Parenting yang ditulis oleh Jim Dugger misalnya, kita akan menemukan 6 pola asuh. Itu yang disajikan oleh Dugger. Di luar itu, bukan berarti tidak ada

Lalu pola asuh mana yang sebaiknya kita ikuti? Yang paling perlu kita cermati adalah prinsip-prinsip pokok dan prinsip-prinsip penunjang dalam mendidik anak. Inilah yang perlu kita pahami. Gaya boleh berbeda, tetapi selama prinsip pokoknya kita penuhi, insya Allah akan membawa kebaikan. Nah, prinsip pokok itulah yang perlu senantiasa kita gali terus-menerus

Jangan justru karena terpukau oleh kata “demokratis”, lalu nyeri ulu hati kita membaca kata “pukullah” sebagaimana kita dapati dalam hadis riwayat Imam Abu Dawud, "Perintahkanlah anak-anak kalian shalat ketika usia mereka tujuh tahun; pukullah mereka karenanya (meninggalkan shalat) saat berusia sepuluh tahun; dan pisahkan mereka di tempat tidur.” (HR Abu Dawud). Seolah terhapus kedudukan petunjuk mulia Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam sebagai sebaik-baik petunjuk yang ada di muka bumi.

Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting
Powered by Blogger.
close