Adakalanya Harus Menolak Hadiah



Oleh : Mohammad Fauzil Adhim
 
Adakalanya kita perlu menolak hadiah, meskipun halal. Bukan karena pemberinya tidak tulus, juga bukan karena dekat dengan risywah, tetapi untuk menjaga kehormatan diri sendiri agar tidak terjatuh pada sikap batin yang lemah. 

Ada hadiah yang tidak disebut secara khusus kedudukannya. Menerimanya baik, tak menerima pun bukan keburukan. Tetapi ada hadiah yang Rasulullah shallaLlahu alaihi wa sallam tuntunkan untuk menerimanya. Tepatnya beliau larang kita menolaknya. Apa itu? 

Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عُرِضَ عَلَيْهِ طِيبٌ فَلَا يَرُدَّهُ، فَإِنَّهُ خَفِيفُ الْمَحْمَلِ طَيِّبُ الرَّائِحَةِ

“Barangsiapa yang diberikan wewangian, janganlah ia tolak, karena ia ringan untuk dibawa lagi harum baunya.” HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i dan lainnya

Di antara berbagai parfum, yang terbaik adalah Misk (musk). Jika ada yang memberi hadiah dengan tulus, bukan karena ingin memuluskan urusan kerja, maka lebih utama lagi untuk menerimanya.
Mengenai kelebihan misk, Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَطْيَبُ الطِّيبِ الْمِسْكُ
"Sebaik-baik parfum adalah Misk." HR. Tirmidzi

Begitu istimewa kedudukan misk sampai ia pun menjadi perumpamaan teman duduk yang shalih. Sekedar menjadi teman duduk pun, seorang yang shalih akan membawa kebaikan seumpama misk
Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ، وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ، كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ، لَا يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ، إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ، أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Perumpamaan teman duduk yang shalih dengan teman duduk yang buruk adalah seperti penjual misk dan tukang pandai besi. Pasti ada sesuatu yang engkau dapatkan dari penjual minyak wangi, apakah engkau membeli minyak misknya atau sekedar mendapatkan bau wanginya. Adapun pandai besi, bisa jadi ia membakar badanmu atau pakaianmu; atau minimal engkau mendapatkan bau yang tidak enak darinya.” HR. Bukhari.

Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting
Powered by Blogger.
close